Meski tidak wajib seperti haji, umrah memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT. Dalam pembicaraan sehari-hari, kita sering mendengar istilah umrah mabrur, makbur, dan maqbul. Ketiganya terdengar mirip, namun memiliki makna dan penekanan yang berbeda. Lantas apa perbedaan umrah mabrur, makbur, dan maqbul?
Umrah Mabrur
Istilah mabrur berasal dari kata al-birr yang berarti kebaikan. Yang mana orang-orang melaksanakan umrah ini dengan niat yang tulus, sesuai tuntunan syariat, serta berdampak nyata dalam perubahan akhlak dan perilaku setelahnya.
Ciri-cirinya adalah niat karena Allah semata, bukan karena riya atau tujuan duniawi. Kedua, pelaksanaannya sesuai dengan tata cara yang telah Rasulullah ajarkan. Ketiga, setelah pulang umrah, pelaku menunjukkan peningkatan dalam ketaatan, akhlak, dan ibadah. Terakhir, tidak beriringan dengan kemaksiatan selama dan setelah pelaksanaan umrah.
Banyak yang meyakini bahwa balasan dari umrah mabrur adalah surga, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Umrah Makbur
Makbur berasal dari kata qubul (penerimaan). Umrah makbur berarti umrah yang Allah terima. Semua syarat dan rukun kita laksanakan dengan benar, serta tidak terdapat unsur pembatalan dalam ibadah tersebut.
Namun, umrah makbur belum tentu membawa perubahan akhlak atau spiritual yang signifikan setelahnya. Artinya, meskipun sah secara syariat, dampaknya bisa jadi masih belum mencerminkan transformasi diri. Kesimpulannya, umrah makbur adalah umrah sah dan diterima, tapi belum tentu bernilai mabrur.
Umrah Maqbul
Maqbul juga berasal dari akar kata yang sama dengan makbur, yakni qubila (diterima). Dalam penggunaannya, istilah maqbul dan makbur sering kali tertukar, meskipun dalam bahasa Arab klasik ada sedikit perbedaan nuansa.
Makbur, menunjukkan penerimaan yang penuh berkah dan ridha. Sedangkan maqbul, menunjukkan bahwa ibadah itu telah melalui proses diterima, namun belum tentu menghasilkan output yang besar seperti mabrur.
Demikian perbedaan umrah mabrur, makbur, dan maqbul yang bisa kita pelajari. Secara ringkas, maqbul dan makbur menekankan pada diterimanya ibadah, sementara mabrur menekankan pada kualitas dan dampak ibadah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita segera Allah undang dan dapat menjalankan ibadah umrah dengan sebaik-baiknya. Aamiin. (Dian Safitri)