Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya terdapat hari-hari terbaik yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, terutama puasa sunah. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah momentum emas yang hanya datang sekali dalam setahun, Rasulullah saw secara khusus mendorong umatnya untuk memperbanyak ibadah di dalamnya, termasuk berpuasa. Lalu apa saja keutamaan puasa Dzulhijjah?
Dilipatgandakan Pahala
Salah satu keutamaan utama dari puasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah pelipatan pahala yang luar biasa. Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap amal ibadah yang kita lakukan selama sepuluh hari ini, termasuk puasa, akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda, bahkan sebanding dengan pahala ibadah selama setahun penuh.
Penghapusan Dosa
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Arafah, memiliki keutamaan khusus dalam hal pengampunan dosa. Rasulullah saw bersabda: “Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR. Muslim)
Mayoritas ulama menjelaskan bahwa penghapusan dosa ini berlaku untuk dosa-dosa kecil. Meski demikian, ini merupakan bentuk rahmat Allah yang luar biasa bagi hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh mencari ampunan-Nya.
Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Hari Arafah juga merupakan hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka dalam jumlah yang sangat banyak. Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah. Sungguh Dia mendekat dan membanggakan mereka di depan para malaikat seraya berkata, Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa puasa dan ibadah lain yang kita lakukan di hari Arafah bisa menjadi sebab turunnya rahmat dan pembebasan dari siksa neraka.
Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah bisa kita laksanakan dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah dikenal sebagai puasa Tarwiyah dan tanggal 9 sebagai puasa Arafah. Waktu pelaksanaan puasanya sama dengan puasa lainnya, yakni dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, boleh untuk menggabungkan niat qadha dengan puasa sunah Dzulhijjah. Bahkan, menurut ulama seperti Sayyid Bakri Syatha yang mengutip fatwa Al-Barizi, seseorang tetap mendapatkan pahala puasa sunnah meskipun hanya berniat qadha.
Puasa Dzulhijjah adalah kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan amal yang ringan namun bernilai besar. Jangan lewatkan momentum ini untuk memperbanyak puasa, zikir, doa, dan amal saleh lainnya.
Demikian pemaparan terkait keutamaan puasa Dzulhijjah. Semoga kita termasuk orang-orang yang meraih keberkahan dan ampunan di bulan yang mulia ini. Aamiin. (Dian Safitri)