Masjid Biru dan Sejarahnya, Keindahan Abadi di Jantung Istanbul

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sahabat Hikmah, Masjid Biru di Turki menjadi salah satu destinasi favorit karena keelokan arsitektur dan sejarahnya. Masjid ini, selain menjanjikan kenyamanan dalam beribadah, juga menjadi saksi bisu kejayaan Islam di masa lalu. Artikel ini akan membantu Anda mengenali lebih dalam Masjid Biru atau Blue Mosque di Istanbul, Turki.

Awal Pembangunan 

Masjid Biru atau Sultan Ahmed Mosque dibangun pada tahun 1609–1616 oleh perintah Sultan Ahmed I dari Kekhalifahan Utsmaniyah. Saat itu, Sultan Ahmed masih berusia muda tetapi memiliki ambisi besar untuk membangun masjid yang dapat menandingi kemegahan Hagia Sophia di seberangnya pada era Bizantium. Ia menunjuk arsitek Sedefkâr Mehmed Ağa, murid dari arsitek legendaris Mimar Sinan, untuk mewujudkan impiannya.

Perpaduan Seni Islam dan Bizantium

Arsitektur Masjid Biru memadukan gaya arsitektur Islam klasik Utsmaniyah dengan sentuhan Bizantium. Kubah utamanya berdiameter 23,5 meter dengan tinggi 43 meter, dikelilingi serangkaian kubah kecil yang memiliki susunan bertingkat. Keunikan lain yang membuatnya terkenal adalah enam menara yang menjulang megah—jumlah yang saat itu hanya dimiliki Masjidil Haram di Makkah.

Kaligrafi ayat Al-Qur’an menghiasi dinding-dinding masjid tersebut, maha karya Seyyid Kasim Gubari ahli kaligrafi terhebat pada masa itu.

Interior yang Memukau

Nama “Masjid Biru” berasal dari lebih dari 21.000 ubin keramik Iznik berwarna biru yang menghiasi dinding bagian dalam. Motifnya beragam menciptakan suasana yang cantik, teduh dan agung. Cahaya dari lebih 200 jendela kaca patri dengan desain unik memantulkan warna biru, menghadirkan atmosfer spiritual yang menenangkan.

Tempat Ibadah dan Simbol Kejayaan Islam

Selain menjadi pusat ibadah, berdirinya Masjid Biru untuk menegaskan kekuatan dan kemakmuran Kekhalifahan Utsmaniyah. Letaknya yang strategis, tepat di depan Hagia Sophia, membuatnya menjadi simbol keseimbangan antara warisan Islam dan peninggalan Bizantium. Hingga kini, masjid ini tetap berfungsi aktif sebagai tempat salat sekaligus salah satu destinasi wisata paling ikonik di dunia.

Warisan yang Terjaga

Lebih dari empat abad berlalu, Masjid Biru tetap berdiri megah sebagai saksi sejarah dan warisan budaya dunia. Keindahan arsitekturnya, nilai spiritualnya, dan kisah di balik pembangunannya menjadikannya permata tak ternilai di jantung Istanbul, memikat hati jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Demikianlah artikel tentang Masjid Biru dan sejarahnya. Sebuah bangunan bersejarah, simbol peradaban Islam yang pernah berjaya pada masanya. Semoga kelak, Allah mengizinkan kita untuk bersujud di Masjid bersejarah itu. (Noviana)

Ingin merasakan nuansa salat di Masjid Biru? Yuk ikuti program Wisata Halal bersama Hikmah Tour & Travel pada Oktober 2025 ini. Cepat daftar, jangan sampai kehabisan kursi ya!

WISATA HALAL TURKI SELAMA 10 HARI

📆 PERIODE 15 – 24 Oktober 2025
💰 HARGA PAKET mulai dari Rp. 23.500.000 (_Double_/ _Triple_)

Sudah termasuk FULL FASILITAS; Tiket Pesawat Qatar Airways PP, Full Board Meal, Hotel Bintang 4 / 5, Tour Bursa, Bolu, Ankara, Cappadocia, Konya, Pamukkale, Kusadasi, dan Istanbul, Profesional Tour Guide

FREE : Tiket Pierre Loti Cable Car dan Private Bosphorus Cruise