Berapa Biaya Uang Saku untuk Umrah? Ini Rinciannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sahabat Hikmah, menunaikan ibadah umrah bukan hanya soal kesiapan hati dan fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita mengatur keuangan dengan bijak selama berada di Tanah Suci.
Selain biaya paket perjalanan, jamaah perlu menyiapkan uang saku pribadi untuk kebutuhan tambahan seperti belanja kecil, sedekah, atau membeli oleh-oleh khas Arab Saudi. Artikel ini akan membantu Anda untuk mengetahui berapa uang saku ideal untuk umrah.

Rata-rata Uang Saku Jamaah Umrah Indonesia

Rata-rata jamaah umrah Indonesia membawa uang saku antara Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 untuk perjalanan selama 9–12 hari.
Kisaran ini dinilai cukup ideal untuk kebutuhan tambahan di luar fasilitas yang sudah termasuk dalam paket umroh.

Dengan kisaran tersebut, jamaah dapat beribadah dengan lebih tenang tanpa khawatir kekurangan dana selama perjalanan spiritualnya.

Kebutuhan Harian di Tanah Suci

Sebagian besar program umroh sudah menyediakan makan tiga kali sehari. Namun, tetap ada pengeluaran tambahan seperti membeli air zam-zam kecil, camilan, kopi Arab, atau biaya laundry.

Berikut perkiraan biaya harian jamaah di Arab Saudi:

  • Minuman dan camilan: SAR 10–20 (Rp40.000–Rp80.000)
  • Laundry: SAR 10–15 (Rp40.000–Rp60.000)
  • Transportasi tambahan: SAR 20–30 (Rp80.000–Rp120.000)
  • Sedekah atau infak kecil: SAR 5–10 (Rp20.000–Rp40.000)

Jika dikalkulasikan, jamaah dapat menyiapkan sekitar Rp120.000–Rp200.000 per hari, atau sekitar Rp1,5–2 juta untuk kebutuhan harian selama 10 hari perjalanan.

Belanja Oleh-oleh Khas Tanah Suci

Tak lengkap rasanya jika pulang umroh tanpa membawa buah tangan dari Makkah atau Madinah. Harga oleh-oleh di Tanah Suci cukup beragam dan tergantung jenis barangnya.

Berikut gambaran harga di pasaran:

  • Kurma ajwa: SAR 25–50/kg (Rp100.000–Rp200.000)
  • Parfum khas non-alkohol: SAR 10–100 (Rp40.000–Rp400.000)
  • Sajadah dan tasbih: SAR 10–30 (Rp40.000–Rp120.000)
  • Cokelat Arab dan kacang khas: SAR 5–20 (Rp20.000–Rp80.000)

Untuk pos oleh-oleh, jamaah biasanya mengalokasikan Rp2–4 juta, tergantung banyaknya keluarga atau sahabat yang ingin di beri buah tangan.

Tips Mengatur Uang Saku Selama Umroh

Agar uang saku tidak cepat habis dan tetap cukup hingga akhir perjalanan, Sahabat Hikmah bisa menerapkan beberapa tips berikut:

  1. Pisahkan uang saku ke dalam beberapa amplop — untuk kebutuhan harian, belanja, dan darurat.
  2. Gunakan mata uang Riyal (SAR) untuk transaksi di Arab Saudi agar lebih mudah dan cepat.
  3. Simpan uang di tempat aman dan terpisah, sebagian di koper dan sebagian di tas kecil.
  4. Siapkan dana darurat sekitar SAR 200–300 (Rp800.000–Rp1.200.000) untuk kebutuhan tak terduga.
  5. Catat pengeluaran harian agar lebih terkontrol dan tidak boros.

 

Demikianlah artikel mengenai berapa uang saku yang ideal untuk umrah. Mempersiapkan keuangan dengan matang sebelum keberangkatan akan menjadikan ibadah Anda lebih tenang dan khusyuk. Semoga artikel ini bermanfaat. (Noviana)

Informasi Umrah Hikmah Tour & Travel

Hotline Call Center:

📞HikmahTravel (081 2211 101)

📞KBIHU DT (08122 3626 162)