Sahabat Hikmah, dalam memasuki masjid, sangat dianjurkan untuk memperhatikan adabnya. Apa lagi bila memasuki Masjidil Haram yang merupakan tanah suci umat Islam. Setiap langkah menuju Masjidil Haram bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan hati menuju Allah Ta’ala. Karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami adab-adab memasuki Masjidil Haram, agar setiap ibadah bernilai kebaikan di sisi-Nya.
Bersuci
Sebelum melangkah ke dalam Masjidil Haram, pastikan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Mandi atau berwudhu terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap rumah Allah. Rasulullah bersabda: “Allah tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian jika ia berhadats sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memakai Pakaian yang Bersih dan Sopan
Masjidil Haram adalah tempat yang mulia. Karena itu, kenakan pakaian yang bersih, rapi, dan menutup aurat dengan sempurna. Bagi pria, jika ingin melaksanakan thawaf di Ka’bah saat ini wajib mengenakan pakaian ihram. Sedangkan wanita mengenakan busana muslim yang longgar dan tidak menarik perhatian.
Masuk dengan Kaki Kanan dan Membaca Doa
Saat memasuki masjid, termasuk Masjidil Haram, dianjurkan melangkah dengan kaki kanan terlebih dahulu seraya membaca doa:
“Bismillāh, waftah lī abwāba rahmatik.”
(Dengan nama Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.)
Doa ini menjadi simbol kerendahan hati saat hendak memasuki rumah Allah.
Menyimpan Barang dengan Tertib dan Menjaga Kebersihan
Masjidil Haram dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahun. Maka, jagalah ketertiban dan kebersihan, jangan meninggalkan sampah, dan simpan barang di tempat yang aman agar tidak mengganggu jamaah lain.
Tidak Meninggikan Suara
Masjid adalah tempat untuk beribadah, bukan ruang untuk berbincang keras atau tertawa berlebihan. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi.”
(QS. Al-Hujurat: 2)
Ayat ini menjadi pelajaran penting untuk menjaga adab bicara di tempat yang suci.
Melakukan Shalat Tahiyyatul Masjid
Saat memasuki Masjidil Haram, disunnahkan untuk mengerjakan shalat Tahiyyatul Masjid dua rakaat. Rasulullah bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjaga Adab terhadap Jamaah Lain
Setiap saat, Masjidil Haram penuh dengan orang-orang yang hendak beribadah kepada Allah. Ketika memasuki masjid, jagalah adab kepada jamaah lain dengan bersikap sopan dan tidak menganggu. Setiap jamaah datang dengan niat ibadah, maka jangan sampai perbuatan kita mengganggu kekhusyukan mereka.
Demikianlah artikel tentang Adab memasuki Masjidil Haram. Dengan menjaga adab-adab ini, semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikan setiap detik di Masjidil Haram sebagai bagian dari amal yang mendekatkan diri kepada-Nya. (Noviana)
Informasi Umrah Hikmah Tour & Travel
Hubungi Kami:
📲 081 2211 101
📸 IG: @hikmahtourtravel





