Allah mahapengampun

Allah Mahapengampun, Bertaubatlah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Allah Mahapengampun dan begitu luas ampunannya. Segala dosa pasti akan Ia ampuni sebelum nyawa si pendosa ada di kerongkongan. Allah dengan Maha baik-Nya, senantiasa menunggu kita untuk kembali dan berserah diri kepada-Nya. Namun terkadang, justru manusia-lah yang terlampau jauh berlari, merasa tak pantas untuk mendapat rahmat dari Sang Maha Suci.

Firman Allah tentang Ampunan

Allah berfirman: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar: 53-54).

Penggalan firman Allah tersebut menegaskan bahwa, se-kelam apapun perbuatan dosa seseorang, sejauh apapun ia berlari dari Allah, tiada tempat yang menerimanya dengan keluasan kasih sayang, melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka, jangan enggan dan menunda untuk bertaubat. Segeralah kembali dan mensucikan diri, karena Allah senantiasa menanti.

Kisah Pembunuh yang Bertaubat

Di kisahkan, seorang pria dari bani Israil telah membunuh sebanyak 99 jiwa. Tangannya tak asing dengan pedang, dan hatinya telah lama beku oleh kejahatan. Tapi di balik wajah keras dan mata yang tajam, hatinya mulai terusik, ternyata ada sesuatu yang tak bisa dia bunuh, yakni rasa bersalah.

“Apakah masih ada harapan bagiku?” bisiknya pada diri sendiri.

Ia pun memulai perjalanan mencari jawaban. Langkah awal membawanya bertemu dengan seorang rahib yang rajin beribadah.

Dengan tatapan dalam dan suara berat, ia bertanya,

“Aku telah membunuh 99 orang. Masihkah Allah menerimaku jika aku ingin bertaubat?”

Sang rahib yang polos dan tak berilmu itu pun terperanjat. Dengan ketakutan, ia berkata, “Tidak! Dosamu terlalu besar.”

Tiba-tiba amarah yang ia pendam selama ini meledak. Alih-alih menyesali perbuatannya yang lalu. Pendosa tersebut malah menambah dosa baru dengan membunuh sang rahib, hingga genaplah 100 jiwa telah ia habisi.

Namun, rasa ingin kembali kepada Allah tak padam. Ia terus berjalan, hingga bertemu seorang alim ulama.

Dengan mata menunduk, ia mengulang pertanyaannya.

“Aku telah membunuh 100 orang. Apakah Allah masih akan menerimaku jika aku ingin kembali kepada-Nya?”

Sang alim menatapnya dengan tenang, lalu tersenyum tipis. “Siapa yang bisa menghalangi antara kamu dan rahmat Allah? Tentu saja kamu bisa bertaubat!”. Ini membuktikan bahwa Allah mahapengampun.

Intisari Kisah Si Pembunuh

Harapan pun kembali menyala. Alim tersebut memberi nasihat;

“Tinggalkan negerimu yang penuh dosa ini. Pergilah ke negeri Fulan. Di sana ada orang-orang yang mencintai Allah. Bergabunglah dengan mereka dan jangan kembali ke sini.”

Dengan semangat baru, lelaki itu pun berangkat. Setiap langkahnya adalah taubat yang berjalan. Setiap tarikan napasnya adalah doa yang tak terucap.

Namun takdir berkata lain. Di tengah perjalanan, ajal menjemputnya. Tubuhnya tergeletak di jalan, antara dua tempat, negeri kegelapan dan negeri harapan.

Langit pun gemuruh. Dua kelompok malaikat turun. Malaikat azab berkata: “Dia pembunuh! Tak pernah melakukan kebaikan!” Sedangkan, Malaikat rahmat berkata: “Dia sedang menuju kebaikan! Dia sudah bertaubat!”

Perdebatan antara ke dua malaikat tersebut lantas di lerai oleh Malaikat Jibril, yang membawa petunjuk dari Allah. Malaikat Jibril memerintahkan kedua malaikat tersebut untuk mengukur jarak si pendosa dengan tanah yang ia tinggalkan, menuju tanah pertaubatan.

Dengan kekuasaan-Nya, tubuh si pembunuh lebih dekat jaraknya ke tanah pertaubatan. Maka ia pun Allah ampuni.

Kesimpulan

Ia tak pernah sujud sekali pun. Tak sempat membaca satu ayat. Tapi niat dan tekad tulusnya lebih berat daripada dosa 100 nyawa.

Begitulah kasih sayang Allah. Allah Mahapengampun dan tidak melihat masa lalu seseorang, tetapi ke mana hatinya ingin melangkah. Pembunuh itu pun masuk surga, bukan karena amal besar, tetapi karena taubat dan keyakinannya bahwa Allah Maha Pengampun. (Noviana)

Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah dan program Wisata Halal baik domestik maupun Internasional di antaranya Turki, Uzbekistan, dan Korea. Yuk daftarkan diri Anda dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah dan wisata halal bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap.

Hotline Call Center:

📞HikmahTravel (081 2211 101)

📞KBIHU DT (08122 3626 162)

× Tanya Admin