‘Batu’ dari Surga, Ini Pengertian dan Keutamaan Hajar Aswad

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tahukah Anda apa itu Hajar Aswad? Sebagian besar umat Islam pasti mengetahuinya dan paham akan keutamaan Hajar Aswad. Pasalnya batu hitam mulia ini Hajar Aswad merupakan salah satu ikon di bangunan suci Ka’bah yang dapat kita temui ketika tawaf, baik itu untuk beribadah umrah maupun haji.

Pengertian Hajar Aswad

Nama Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab, ‘Hajar’ artinya Batu sedangkan ‘Aswad’ artinya Hitam. Banyak yang meyakini Hajar Aswad turun dari surga ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail berusaha membangun kembali Ka’Bah. Lalu batu tersebut diletakkan di bagian ujung Ka’bah. Peletakan batu memiliki makna penting karena menjadi titik awal pelaksanaan tawaf.

Awalnya, batu itu berwarna putih seperti susu, tapi berubah menjadi hitam karena dosa-dosa anak Adam (manusia). Pernyataan ini merujuk pada salah satu hadis yang mana Rasulullah bersabda, “Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan sangat putih seperti susu, lalu warnanya menjadi hitam karena dosa-dosa anak cucu Adam.” (HR Sunan Tirmidzi)

Lalu, apa saja keutamaan Hajar Aswad? Mengapa banyak orang berusaha keras untuk menyentuh bahkan menciumnya? Mari kita urai keutaman Hajar Aswad melalui artikel ini.

Keutamaan Hajar Aswad

Melansir dari NUOnline, berikut kami sajikan ulasan mengenai keutamaan Hajar Aswad:

  1. Batu yang berasal dari surga.

Hajar Aswad berasal dari surga, Allah menurunkannya sebagai bukti kekuasaan-Nya. Hal ini merujuk pada sebuah hadits berikut: “Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan sangat putih seperti susu, lalu warnanya menjadi hitam karena dosa-dosa anak cucu Adam.” (HR Sunan Tirmidzi)

  1. Rasulullah menciumnya.

Dikisahkan, Umar melihat Rasulullah mencium Hajar Aswad dengan mata kepalanya sendiri sehingga menjadikannya ingin meniru perilaku Rasulullah tersebut. Hal ini memberi makna bahwa mencium dan menyentuh Hajar Aswad adalah sunnah.

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekali pun melihat Rasulullah menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari)

  1. Terletak di tempat yang mulia.

Hajar Aswad terletak di tempat yang paling mulia di muka bumi, yakni di pojok Ka’bah pada bagian timur laut. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membangun awal Ka’bah pada sudut tersebut.

  1. Memiliki kiasan ‘Tangan Allah di bumi’.

Hajar Aswad memiliki kiasan ‘Tangan Allah di bumi’. Hal ini merujuk pada sebuah hadis riwayat Abu Ubaid: “Barang siapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih.” (HR Ibnu Majah)

  1. Saksi di hari kiamat.

Pada hari kiamat, Hajar Aswad akan menjadi saksi bagi orang-orang yang pernah menyentuhnya dengan kekhusyu’an. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.” (HR Ibnu ‘Abbas)

Ikon di Ka’bah

Demikianlah, pengertian dan keutamaan Hajar Aswad yang terangkum dalam artikel ini. Dengan mengetahuinya semoga menambah wawasan kita terkait setiap ikon yang ada di Ka’bah sehingga menambah kekhusyu’an dalam beribadah. (Noviana)

Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah yang lebih berkesan bagi Anda. Yuk, daftarkan diri dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah arbain bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap. 

Hotline Call Center:

HikmahTravel (081 2211 101)

KBIHU DT (08122 3626 162)

× Tanya Admin