belum bisa ke tanah suci

Belum Bisa ke Tanah Suci? Ini Amalan Setara Haji dan Umrah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji atau umrah merupakan impian banyak umat muslim. Namun, tidak semua orang Allah beri kemampuan atau kesempatan untuk melaksanakannya, baik karena faktor biaya, kesehatan, kuota, maupun kondisi lainnya. Meski belum bisa ke Tanah Suci, bukan berarti jalan menuju pahala sebesar haji dan umrah tertutup sepenuhnya.

Islam, sebagai agama yang penuh rahmat, memberikan peluang bagi setiap muslim untuk meraih pahala besar melalui berbagai amalan yang nilainya setara dengan haji dan umrah. Berikut beberapa di antaranya:

Salat Subuh Berjemaah dan Zikir hingga Terbit Matahari

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, hasan)

Amalan ini tampak sederhana namun penuh keutamaan. Ini menunjukkan bahwa keistikamahan dalam ibadah, walau dilakukan di tempat tinggal sendiri, tetap mendapat balasan luar biasa dari Allah SWT.

Berbakti kepada Orang Tua

Hal ini memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Dalam banyak riwayat, ridha Allah tergantung pada ridha orang tua. Bahkan, ada kisah sahabat yang mendapatkan pahala haji hanya dengan membantu dan berbakti kepada ibunya.

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar ra pernah melihat seseorang menggendong ibunya mengelilingi Ka’bah. Ia bertanya kepada Ibnu Umar, “Apakah aku telah membalas jasa ibuku?” Ibnu Umar menjawab, “Tidak, bahkan tidak setara satu tarikan napas ketika melahirkanmu.”

Menuntut Ilmu

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang pergi ke masjid, tidak ia inginkan kecuali untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka ia mendapat pahala seperti orang yang haji secara sempurna hajinya.” (HR. Thabrani, sahih)

Menuntut ilmu agama, baik menghadiri majelis taklim, membaca buku-buku Islam, ataupun belajar dari sumber terpercaya, merupakan jalan menuju pahala besar. Bahkan, niat yang tulus untuk belajar saja sudah dicatat sebagai amal ibadah.

Membantu Sesama dan Menyantuni Fakir Miskin

Memberikan pertolongan kepada saudara yang membutuhkan, baik dalam bentuk tenaga, waktu, maupun materi, merupakan amal yang Allah cintai. Bahkan Rasulullah saw menyebut membantu orang lain lebih Allah cintai daripada beri’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan (HR. Thabrani). Keikhlasan dalam membantu sesama dapat menjadi amal besar yang tak kalah nilainya dengan ibadah haji.

Menunaikan Salat Fardhu di Masjid

Ibnu Rajab dalam Lathoif Al-Ma’arif menyebut bahwa menjaga salat lima waktu secara berjemaah termasuk amal yang mengandung pahala besar. Meskipun tidak secara eksplisit disebut setara haji, konsistensi dan kekhusyukan dalam melaksanakan salat berjemaah sangat Allah SWT cintai dan memiliki keutamaan luar biasa.

Kesimpulannya, tidak semua orang Allah beri kemampuan untuk haji atau umrah, jika belum bisa ke Tanah Suci, ingat bahwa Allah SWT Maha Pemurah. Ia memberikan jalan-jalan lain agar umat-Nya tetap bisa meraih pahala besar. Kuncinya adalah niat yang ikhlas, konsistensi dalam ibadah, dan semangat berbagi kebaikan kepada sesama.

Maka, selama kaki belum bisa melangkah ke Tanah Suci, jangan putus asa. Karena dengan hati yang tulus dan amal yang sungguh-sungguh, jarak pun bisa kalah oleh keberkahan niat dan perbuatan. (Dian Safitri)

× Tanya Admin