doa dan dialog rasulullah

Doa dan Dialog Rasulullah bersama Malaikat Penjaga Gunung

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Kisah Rasulullah saw ketika berada di Thaif merupakan salah satu momen yang sangat bersejarah dalam Islam. Ketika mengalami penolakan dan perlakuan buruk dari penduduk Thaif, beliau merasa sangat sedih dan tertekan. Namun, meskipun mengalami penderitaan, Rasulullah tetap menunjukkan akhlak mulia kepada para penduduk Thaif seraya bertawakal. Berikut ini cerita seputar doa dan dialog Rasulullah dengan malaikat penjaga gunung saat di Thaif.

Doa Rasulullah di Thaif

Setelah mengalami perlakuan buruk dari penduduk Thaif, Rasulullah berdoa dengan penuh harapan kepada Allah, mengungkapkan perasaan hatinya, dan memohon pertolongan-Nya. Doa ini tercatat dalam banyak riwayat, salah satunya adalah doa yang terdapat dalam kitab Al-Sirah Al-Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam. Doa tersebut adalah sebagai berikut:

Artinya: Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahan kekuatanku, sedikitnya akalku, dan kehinaanku di mata manusia. Wahai Tuhan yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Engkaulah Tuhanku. Kepada siapa Engkau serahkan aku? Kepada orang jauh yang memusuhiku, atau kepada musuh yang Engkau berikan kekuasaan atas diriku? Jika Engkau tidak marah kepadaku, aku tidak peduli, tetapi keselamatan-Mu lebih baik bagiku. Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu yang telah menyinari langit dan bumi, dari kemurkaan dan murka-Mu. Hanya kepada-Mu aku mengadu, hingga Engkau meridhai. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.

Dialog Nabi dengan Malaikat

Setelah berdoa dengan sangat khusyuk, Allah mengirimkan malaikat untuk memberikan kenyamanan kepada Rasulullah. Malaikat Jibril datang bersama malaikat penjaga gunung yang mengabarkan bahwa Allah telah mendengar doa beliau dan memberikan pilihan kepadanya.

Malaikat penjaga gunung berkata:

Jika engkau menghendaki, aku akan menimpakan dua gunung ini yang berada di sekitar Thaif kepada mereka.

Namun, Rasulullah saw menolak dan berkata dengan penuh kasih sayang kepada umatnya:

“Jangan, siapa tahu Allah akan mengeluarkan seseorang yang mengucapkan kalimat ‘laa ilaha illallah’ dari rahim mereka.”

Rasulullah menunjukkan sikap penuh kasih dan sayang meskipun beliau sedang dalam keadaan sangat sulit. Beliau lebih memilih untuk berharap agar suatu saat nanti orang-orang Thaif akan memeluk Islam dan menjadi pengikut yang baik.

Hikmah dari Doa dan Dialog Rasulullah
  1. Tawakal kepada Allah:Doa Rasulullah di Thaif menunjukkan betapa pentingnya berserah diri kepada Allah dalam menghadapi ujian dan kesulitan. Meskipun dalam keadaan terburuk sekalipun, beliau tetap memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah.
  2. Akhlak Mulia: Meskipun diperlakukan dengan buruk oleh penduduk Thaif, Nabi tidak membalas dengan kekerasan. Sebaliknya, beliau menunjukkan sikap sabar dan menginginkan kebaikan bagi umatnya dengan harapan generasi yang akan datang dari penduduk Thaif akan masuk Islam.
  3. Kasih sayang kepada umat:Dialog Nabi dengan malaikat menunjukkan betapa besar kasih sayang Rasulullah terhadap umatnya, bahkan bagi mereka yang menyakiti. Beliau memilih untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertobat dan menerima hidayah daripada menghancurkan mereka.

Demikianlah doa dan dialog Rasulullah ketika berada di Thaif. Peristiwa tersebut menunjukkan teladan beliau yang begitu mulia. Bahkan ketika ada yang merendahkan, tersakiti oleh umatnya, Rasulullah menunjukkan kesabaran dan kasih sayang yang luar biasa. Semoga artikel ini bermanfaat. (Noviana)

Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah yang lebih berkesan bagi Anda. Yuk daftarkan diri Anda dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah arbain bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap.

Hotline Call Center:

HikmahTravel (081 2211 101)

KBIHU DT (08122 3626 162)

× Tanya Admin