Jenis-jenis Umrah dalam Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Umrah merupakan ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim. Umrah disebut juga sebagai “haji kecil” karena rangkaian ibadahnya lebih sederhana dibanding haji. Meski begitu, umrah memiliki keutamaan besar dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak terbatas pada bulan-bulan tertentu seperti haji. Dan ada jenis-jenis umrah yang bisa umat Islam kerjakan.

Jenis-jenis Umrah

Umrah terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada waktu pelaksanaan dan hubungannya dengan ibadah haji. Secara umum, jenis-jenis umrah dalam Islam dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

  1. Umrah mufradah (umrah yang berdiri sendiri).

Umrah mufradah adalah umrah yang dilakukan secara terpisah dari ibadah haji. Jemaah hanya berniat melakukan umrah tanpa diikuti dengan haji. Umrah mufradah ini bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari pelaksanaan haji (9-13 Dzulhijjah) yang mana saat itu tidak dianjurkan melaksanakan umrah.

Ciri-ciri umrah mufradah di antaranya tidak terkait dengan pelaksanaan haji, bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari pelaksanaan haji, serta dapat dilakukan berkali-kali sepanjang hidup.

Umrah mufradah sering dilakukan oleh umat muslim yang tinggal atau bepergian ke Mekkah di luar musim haji. Umrah ini juga sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.

  1. Umrah tamattu (umrah beserta haji).

Umrah tamattu adalah umrah yang dilakukan sebelum pelaksanaan ibadah haji dalam satu musim haji. Dalam pelaksanaannya, umrah tamattu dimulai terlebih dahulu, kemudian jemaah keluar dari ihram setelah menyelesaikan umrah dan mereka kembali berihram saat melaksanakan ibadah haji.

Ciri-ciri umrah tamattu di antaranya dilakukan dalam rangkaian ibadah haji pada musim haji, jemaah melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian keluar dari ihram dan bebas dari larangan-larangan ihram, dan setelah umrah selesai, jemaah menunggu hingga waktu pelaksanaan haji tiba.

Umrah tamattu adalah salah satu dari tiga metode pelaksanaan haji (tamattu, qiran, dan ifrad). Metode ini memungkinkan jemaah melaksanakan umrah sebelum melakukan haji dalam satu perjalanan.

  1. Umrah qiran (umrah dan haji yang digabungkan).

Umrah qiran adalah gabungan antara pelaksanaan umrah dan haji. Dalam metode ini, jemaah berniat untuk melakukan umrah dan haji secara bersamaan dalam satu rangkaian. Jemaah yang melakukan umrah qiran tidak diperbolehkan untuk keluar dari ihram setelah umrah, tetapi tetap dalam kondisi ihram hingga ibadah haji selesai.

Ciri-ciri umrah qiran di antaranya niat umrah dan haji dilakukan sekaligus pada saat ihram, jemaah tetap berada dalam kondisi ihram hingga selesai melaksanakan haji, dan tidak ada tahallul (memotong rambut atau mencukur kepala) setelah umrah selesai hingga haji selesai.

Umrah qiran memerlukan kesabaran lebih karena jemaah harus tetap dalam kondisi ihram untuk jangka waktu yang lebih lama, yaitu sejak ihram untuk umrah hingga selesai ibadah haji.

Perbandingan Umrah Tamattu dan Qiran

Umrah tamattu: Jemaah melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian mereka bisa keluar dari ihram sebelum melakukan haji.

Umrah qiran: Jemaah tidak keluar dari ihram setelah umrah, tetap dalam kondisi ihram hingga haji selesai.

Keutamaan dan Pelaksanaan Umrah

Semua jenis umrah memiliki keutamaan besar dalam Islam. Pelaksanaan umrah bertujuan untuk memperdalam keimanan dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Seperti sabda Nabi Muhammad saw:

Dari satu umrah ke umrah lainnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya selain surga. (HR. Bukhari dan Muslim)

Setiap muslim yang melaksanakan umrah, baik itu umrah mufradah, tamattu, maupun qiran, mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Ibadah ini juga menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak doa, introspeksi diri, dan memohon ampunan.

Kesimpulan

Ibadah umrah memiliki berbagai bentuk, mulai dari berdiri sendiri (mufradah) hingga yang terkait dengan pelaksanaan haji (tamattu dan qiran). Setiap jenis umrah memiliki ketentuan dan tata cara tersendiri yang harus diikuti sesuai dengan ajaran Islam.

Apa pun jenis umrah yang dilakukan, ibadah ini adalah salah satu bentuk ketaatan yang besar kepada Allah dan menjadi sarana untuk mendapatkan pengampunan serta rahmat-Nya. (Dian Safitri)

× Tanya Admin