keutamaan puasa tarwiyah dan arafah

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya pada bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh kemuliaan dalam kalender Hijriah. Meski bukan puasa wajib, namun keutamaan puasa tarwiyah dan arafah ini sangat besar.

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah dilaksanakan tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Nama Tarwiyah berasal dari kebiasaan jemaah haji dahulu yang mengisi persediaan air untuk perjalanan ke Arafah. Sementara Arafah merujuk pada hari ketika jemaah haji wukuf di Padang Arafah, sebuah rukun penting dalam ibadah haji.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Meskipun keutamaan puasa Tarwiyah tidak sepopuler puasa Arafah, sebagian riwayat menyebutkan bahwa: “Puasa pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.” (HR. Ibnu Abbas – namun hadis ini tergolong lemah, sehingga tetap perlu kehati-hatian dalam penyandaran)

Mengingat puasa ini kita lakukan dalam 10 hari pertama Dzulhijjah yang merupakan hari-hari terbaik sepanjang tahun maka mengamalkannya tetap sangat dianjurkan. Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada hari-hari yang amal saleh di dalamnya lebih Allah cintai daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (HR. Bukhari)

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Rasulullah saw bersabda: “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

Artinya, dengan berpuasa di hari Arafah, Allah akan mengampuni dosa-dosa kecil dua tahun sekaligus, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini adalah keutamaan yang sangat luar biasa, menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan dari Allah.

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah anjuran untuk seluruh umat Islam, terutama yang tidak sedang berhaji. Bagi jemaah haji, disunnahkan tidak berpuasa di hari Arafah, agar memiliki kekuatan dan fokus dalam menjalankan wukuf, sebagaimana yang Rasulullah saw lakukan.

Puasa Tarwiyah dan Arafah juga merupakan kesempatan langka yang datang hanya sekali dalam setahun. Meskipun sifatnya sunah, pahala dan keutamaannya sangat besar. Dengan niat ikhlas dan semangat mendekatkan diri kepada Allah, kita bisa memanfaatkan hari-hari penuh berkah ini untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak amal saleh, serta membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.

Demikian pemaparan terkait keutamaan puasa tarwiyah dan arafah. Mari kita sambut Idul Adha dengan jiwa yang bersih dan hati yang tenang, berbekal puasa dan amal saleh di hari-hari terbaik ini. (Dian Safitri)

× Tanya Admin