keutamaan umrah di bulan dzulqadah

Keutamaan Umrah di Bulan Dzulqa’dah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bulan haram Dzulqa’dah saat ini sedang di hadapan kita. Bulan mulia ini menyimpan kebaikan berlipat lipat bila kita mengerjakan amal saleh dengan hati yang tulus dan ikhlas. Namun, ketika tergelincir dalam perbuatan maksiat, maka akan mendapat balasan dosa yang berlipat pula.

Bulan Dzulqa’dah, Allah tetapkan sebagai satu dari tiga bulan haji, yakni Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. Banyak amalan sunnah yang dapat kita lakukan dengan upaya terbaik di bulan ini untuk meraih ridha Allah. Salah satu amalannya yakni melaksanakan umrah. Lantas, apa saja keutamaan umrah di bulan Dzulqa’dah? Berikut pemaparannya:

Mengikuti Sunnah Rasulullah

Rasulullah saw senantiasa melaksanakan umrah saat bulan Dzulqa’dah. Berikut redaksi haditsnya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.(HR Al-Bukhari)

Empat waktu tersebut di antaranya:

  1. Umrah Hudaibiyah (tahun 6 H), meskipun gagal dilaksanakan penuh, tetap dihitung sebagai umrah.
  2. Umrah Qadha (tahun 7 H), sebagai pengganti dari Hudaibiyah.
  3. Umrah Ji’ranah (tahun 8 H), setelah pembagian harta rampasan Perang Hunain.
  4. Umrah bersama Haji Wada’ (tahun 10 H), digabung dengan ibadah haji.
Salah Satu Bulan Haram

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (At-Taubah:36)

Empat bulan yang Allah tetapkan sebagai bulan haram yaitu; bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah memuliakan ke empat bulan tersebut. Bila muslimim mengerjakan amal saleh, maka akan mendapat pahala yang berlipat. Namun, bila tergelincir pada kemaksiatan, maka akan mendapat balasan dosa yang berlipat pula. Selain itu, Allah pun melarang kepada umat Islam akan adanya pertumpahan darah atau peperangan dalam ke-empat bulan haram.

Tanah Suci yang Lebih Lengang

Biasanya pada bulan Dzulqa’dah, kondisi di tanah suci Makkah dan Madinah cenderung lebih lengang dari pada bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah. Karena kelengang-an ini,  fasilitas di tanah suci lebih longgar, antrean ibadah lebih ringan. Sehingga menjadikan jamaah lebih khusyuk dalam beribadah dan bermunajat kepada Allah.

Pahala yang Besar dan Ampunan Dosa

Keutamaan umrah pada bulan Dzulqa’dah selanjutnya adalah peluang  pahala yang besar dan ampunan dosa. Dalam hadits sahih, Rasulullah saw bersabda: “Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Umrah, di bulan mana pun, adalah amalan besar. Apalagi jika dilakukan di bulan haram seperti Dzulqa’dah. Ibadah ini menjadi sarana untuk menyucikan jiwa, menghapus dosa-dosa masa lalu, dan memperbarui tekad untuk menjadi hamba yang lebih taat.

Demikianlah keutamaan umrah di bulan Dzulqa’dah. Umrah pada bulan apapun sejatinya tetap bernilai kebaikan. Baik di laksanakan ketika bulan haram, maupun ketika bulan-bulan lainnya. Yang terpenting dari pelaksanaan umrah ialah hati yang ikhlas dan mengikuti setiap tahap dalam beribadah sesuai dengan syariat yang benar. (Noviana)

Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah dan program Wisata Halal baik domestik maupun Internasional di antaranya Turki, Uzbekistan, dan Korea. Yuk daftarkan diri Anda dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah dan wisata halal bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap.

Hotline Call Center:

📞HikmahTravel (081 2211 101)

📞KBIHU DT (08122 3626 162)

× Tanya Admin