Bagaimana kisah Imam Ahmad dan penjual roti? Ya, salah satu amalan mudah tetapi bernilai pahala luar biasa, ialah istighfar. Memohon ampunan kepada Allah setiap saat, karena sejatinya manusia kita pernah luput dari salah dan dosa.
Keagungan istighfar menyimpan berkah bagi siapapun yang istikamah mengamalkannya. Rasulullah bersabda: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu beliau berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Demi Allah aku sungguh beristighfar dan bertaubat kepada Allâh setiap harinya lebih dari tujuh puluh kali. (HR. Al-Bukhari)
Mengenai keutamaan istighfar, rasanya kurang afdhol bila kita tidak mengetahui bagaimana teladan seseorang dalam mengamalkannya. Selain hadis tersebut, ada sebuah kisah seorang yang istikamah beristighfar dan mendapatkan keberkahan dari amalannya itu.
Kisah Imam Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali
Beliau adalah pendiri madzhab Hanbali. Suatu waktu ia bercerita pernah ingin pergi ke salah satu kota di Irak, padahal saat itu beliau tidak ada hajat di kota tersebut.
Walhasil, pergilah Imam Ahmad ke kota Basrah. Sesampainya disana, tepat saat waktu isya dan beliau menunaikan salat di salah satu masjid. Setelah menunaikan salat, beliau ingin beristirahat di masjid tersebut.
Saat hendak tidur, seorang penjaga masjid datang menemui Imam Ahmad dan melarangnya untuk tidur di masjid itu. Meskipun telah menjelaskan ia adalah seorang musafir, tetapi penjaga masjid tetap tidak mengizinkan hingga mendorong tubuh Imam Ahmad keluar dari masjid.
Meski seorang ulama masyhur, pada zaman itu orang lain hanya mengenali nama tidak dengan wajahnya karena tidak tersebarnya foto maupun lukisan selayaknya zaman sekarang. Dengan ketawadhu’annya, Imam Ahmad tidak mengenalkan diri, sehingga orang lain dapat semena-mena memperlakukannya.
Setelah di usir dari dalam masjid, Imam Ahmad hendak tidur di teras masjid. Namun, penjaga masjid kembali datang dan mengusirnya hingga ke jalanan.
Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti
Seorang penjual roti yang tinggal dan berjualan di samping masjid melihat kejadian itu, dan langsung menolong Imam Ahmad. Ia menawarkan Imam Ahmad untuk menginap di rumah kecilnya.
Imam Ahmad yang saat itu telah berusia lanjut, menerima tawaran tersebut dan masuk ke rumah penjual roti. Sampai di dalam, ia duduk di belakang penjual roti yang sedang membuat adonan. Imam Ahmad memperhatikan dengan baik bagaimana penjual roti tersebut bekerja.
Saat Imam Ahmad mengajak berbicara, penjual roti tersebut menjawab dengan baik. Namun, ketika Imam Ahmad diam, penjual roti itu senantiasa membasahi lidahnya dengan beristighfar.
Imam Ahmad lantas bertanya, “Sudah berapa lama kamu melakukan ini? (beristighfar)” Penjual roti menjawab, “Sudah lama sekali syeikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan ini,” ujarnya.
Lalu, Imam Ahmad bertanya kembali, “Apa hasil dari perbuatanmu ini?” lalu penjual roti menjawab, “Hajat yang saya minta selalu Allah kabulkan, kecuali satu yang belum Allah kabulkan.” Kemudian, Imam Ahmad bertanya, “Apa itu?”
Penjual roti menjawab, “Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad.”
Seketika Imam Ahmad bertakbir. Kemudian berkata, “Allah telah mendatangkan saya jauh dari Baghdad ke Basrah, bahkan sampai di usir oleh penjaga masjid karena istighfar yang kamu lakukan.”
Mendengar itu, penjual roti terkejut, menangis dan memuji Allah, karena ternyata seseorang yang ada dihadapannya adalah Imam Ahmad. Seseorang yang sangat ingin ia temui.
Demikianlah, kisah Imam Ahmad dengan seorang penjual roti yang gemar beristighfar. Salah satu keutamaan yang diperoleh dari beristighfar ialah terijabahnya doa-doa. Maka, perbanyaklah istighar, memohon ampunan kepada Allah dengan hati yang tulus dan ikhlas. (Noviana)
Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah dan program Wisata Halal baik domestik maupun Internasional di antaranya Turki, Uzbekistan, dan Korea. Yuk daftarkan diri Anda dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah dan wisata halal bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap.
Hotline Call Center:
📞HikmahTravel (081 2211 101)
📞KBIHU DT (08122 3626 162)