makam abu bakar ash-shiddiq

Makam Abu Bakar Ash-Shiddiq di Samping Rasulullah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat setia Rasulullah saw dan khalifah pertama umat Islam. Ia memiliki kedudukan sangat istimewa dalam sejarah Islam. Keistimewaan ini tecermin dari lokasi peristirahatan terakhirnya. Makam Abu Bakar Ash-Shiddiq berada di samping makam Rasulullah saw di Masjid Nabawi, Madinah.

Posisi makam Abu Bakar bukan sekadar kebetulan, tetapi simbol ikatan erat antara beliau dan Rasulullah, baik itu ketika masih hidup maupun setelah wafat. Yuk, kita pelajari lebih jauh apa saja makna dari makam Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bersanding dengan Rasulullah saw.

Kedekatan Abu Bakar dengan Rasulullah dalam Kehidupan

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat paling dekat dengan Rasulullah saw. Beliau terkenal sebagai orang pertama yang memeluk Islam dari kalangan laki-laki dewasa dan selalu mendampingi Rasulullah dalam berbagai momen penting, termasuk saat hijrah ke Madinah.

Kedekatan ini terlihat jelas ketika Abu Bakar menemani Rasulullah saw di Gua Tsur saat dalam perjalanan hijrah. Peristiwa tersebut menggambarkan betapa besar cinta dan kesetiaan Abu Bakar kepada Rasulullah. 

Lokasi Makam Rasulullah dan Abu Bakar

Setelah wafatnya Rasulullah pada tahun 632 M, makam Rasulullah terletak di kamar Aisyah yang merupakan salah satu istri beliau, dan juga putri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kamar ini kemudian menjadi bagian dari Masjid Nabawi.

Ketika Abu Bakar wafat pada tahun 634 M, makamnya terletak di sebelah Rasulullah saw. Sesuai dengan wasiatnya, “Kuburkanlah aku di samping sahabatku yang paling mulia.” Makam Rasulullah terletak di posisi paling depan, makam Abu Bakar Ash-Shiddiq tepat di sebelah Rasulullah saw, kemudian makam Umar bin Khattab berada di sebelah Abu Bakar, melengkapi tiga pemimpin besar umat Islam.

Makna Simbolis Bersandingnya Abu Bakar dengan Rasulullah

Makam Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bersanding dengan Rasulullah saw mengandung makna mendalam yaitu simbol kesetiaan sejati. Itu karena Abu Bakar adalah sahabat paling setia dan mendukung perjuangan Rasulullah hingga akhir hayatnya.

Penghormatan tertinggi, penempatan makam ini mencerminkan penghargaan atas peran Abu Bakar dalam menjaga keutuhan umat Islam setelah wafatnya Rasulullah saw. Termasuk wujud dari kedekatan spiritual yang mana Abu Bakar tidak hanya dekat secara fisik, tetapi juga secara spiritual dengan Rasulullah.

Keistimewaan Area Raudhah

Lokasi makam Rasulullah saw, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab berada di area yang terkenal sebagai Raudhah. Banyak yang meyakininya sebagai salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Area ini selalu ramai oleh peziarah dari seluruh dunia yang datang untuk menyampaikan salam dan doa kepada Rasulullah serta sahabat-sahabatnya.

Penghormatan dan Perawatan Makam

Makam Rasulullah saw, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab berada di dalam struktur khusus yang tertutup oleh dinding dan pagar berornamen. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesakralan dan mencegah tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pengunjung tidak memiliki izin untuk akses langsung ke makam Rasulullah dan para sahabatnya, tetapi jemaah dapat menyampaikan salam mereka dari luar area berpagar sambil berdoa dengan penuh khusyuk.

Pelajaran dari Kedekatan Makam Abu Bakar dan Rasulullah

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kedekatan makam Abu Bakar dengan Rasulullah adalah kesetiaan dalam persahabatan. Abu Bakar adalah contoh sahabat sejati yang setia dalam segala situasi.

Pelajaran lainnya, menunjukkan pengorbanan dan kepemimpinan. Beliau rela mengorbankan segalanya demi Rasulullah saw dan umat Islam. Begitu pula beliau mewariskan kepemimpinan yang mulia. Kepemimpinan Abu Bakar yang adil dan bijaksana menjadi teladan bagi pemimpin-pemimpin selanjutnya.

Kesimpulannya, makam Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bersanding dengan Rasulullah saw di Masjid Nabawi bukanlah sekadar kebetulan. Melainkan simbol dari hubungan yang sangat dalam antara seorang nabi dan sahabat terbaiknya. Kedekatan mereka di dunia dan akhirat menjadi inspirasi bagi umat Islam tentang arti kesetiaan, cinta, dan pengorbanan dalam memperjuangkan kebenaran.

Bagi setiap muslim yang berziarah ke Masjid Nabawi, momen berdiri di hadapan makam Rasulullah saw dan makam Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga iman, loyalitas, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. (Dian Safitri)

× Tanya Admin