Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam sejarah khulafaur rasyidin terkenal sebagai pemimpin yang adil, tegas, dan penuh keberanian. Keistimewaan beliau tidak hanya tecermin dalam kepemimpinannya, tetapi juga dalam makam Umar bin Khattab.
Peristirahatan terakhir Umar bin Khattab terletak di Masjid Nabawi, Madinah. Berdampingan dengan makam Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Posisi ini bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga cerminan dari kedekatan beliau dengan Rasulullah ketika hidup maupun setelah wafat.
Kedekatan dengan Rasulullah dan Abu Bakar
Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling setia dan memiliki peran besar dalam perkembangan Islam. Beliau memeluk Islam pada tahun ke-6 kenabian dan sejak saat itu, keberaniannya dalam membela agama Islam tidak perlu kita ragukan lagi.
Setelah wafatnya Rasulullah, Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah pertama, kemudian Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua. Kedekatan mereka bukan hanya dalam urusan kepemimpinan, tetapi juga dalam persaudaraan dan kesetiaan kepada Rasulullah saw.
Lokasi Makam Umar bin Khattab di Masjid Nabawi
Makam Umar bin Khattab terletak di dalam area Raudhah, salah satu tempat paling suci di Masjid Nabawi. Makam beliau berada di sebelah makam Abu Bakar Ash-Shiddiq dan makam Rasulullah saw yang berada di posisi paling depan. Keberadaan ketiga makam ini di lokasi serupa menggambarkan persahabatan, kepemimpinan, dan kedekatan spiritual mereka yang abadi.
Peristiwa Wafatnya Umar bin Khattab
Umar bin Khattab wafat pada tahun 644 M akibat luka parah yang ia derita. Penyebabnya seorang budak Persia bernama Abu Lu’lu’ah menyerang Umar ketika sedang memimpin salat Subuh di Masjid Nabawi. Meskipun mengalami luka yang sangat serius, ia tetap memikirkan kesejahteraan umat dan memastikan suksesi kepemimpinan yang adil sebelum wafat.
Sebelum meninggal, Umar berwasiat agar makamnya di samping Rasulullah saw dan Abu Bakar jika Aisyah mengizinkan. Sebagai pemilik kamar tersebut, Aisyah dengan ikhlas memberikan izin sehingga makam Umar berada di tempat yang ia inginkan.
Makna Simbolis Makam Umar bin Khattab
Makam Umar bin Khattab di Masjid Nabawi memiliki beberapa makna penting yaitu simbol kepemimpinan yang adil. Umar terkenal sebagai pemimpin yang menegakkan keadilan tanpa memandang pangkat dan status.
Kemudian simbol kedekatan spiritual, keberadaan makam di samping Rasulullah saw dan Abu Bakar menunjukkan kedekatan spiritual dan persaudaraan sejati. Terakhir, penghormatan dari umat Islam, lokasi makam ini mencerminkan penghormatan tinggi umat Islam terhadap jasa dan kontribusi Umar dalam membangun peradaban Islam.
Pengelolaan dan Perawatan Makam Umar bin Khattab
Makam Umar bersama makam Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash-Shiddiq, dijaga dengan sangat ketat oleh otoritas Masjid Nabawi. Area ini tertutup dengan pagar berornamen indah untuk menjaga kesakralan dan mencegah tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Peziarah dapat menyampaikan salam dan doa dari luar pagar. Suasana di sekitar area ini selalu penuh dengan ketenangan dan kekhusyukan.
Makam Umar di Masjid Nabawi bukan hanya tempat peristirahatan terakhir seorang pemimpin besar, tetapi juga simbol keadilan, keberanian, dan persaudaraan sejati dalam Islam. Kedekatannya dengan Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash-Shiddiq saat di dunia maupun di akhirat menjadi teladan bagi seluruh umat Islam.
Bagi setiap muslim yang berziarah ke Masjid Nabawi, momen di hadapan makam Umar bin Khattab adalah pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang adil, keberanian dalam kebenaran, dan keteguhan dalam memegang prinsip Islam. (Dian Safitri)