Benarkah Masjidil Haram sediakan fasilitas khusus bagi para penyandang disabilitas? Ya, Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, terus meningkatkan layanan untuk mempermudah akses dan kenyamanan beribadah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Sebanyak enam area salat khusus telah disiapkan untuk mereka, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang kebutuhan khusus.
Dilansir dari detik.com pada Kamis (16/1/25), area salat khusus ini lengkap dengan alas tayamum, tongkat putih bagi tunanetra, mushaf Al-Qur’an khusus yang lengkap dengan pulpen untuk lansia, serta layanan juru bahasa isyarat. Juru bahasa ini bertugas menerjemahkan khotbah dan kajian keagamaan agar penyandang disabilitas pendengaran lebih mudah untuk memahaminya.
Selain itu, otoritas juga menyediakan kursi roda dan kereta listrik di area tersebut. Langkah ini mereka ambil untuk memastikan para penyandang disabilitas dapat merasakan kenyamanan maksimal saat menjalankan ibadah di salah satu tempat paling suci bagi umat Islam. Ini membuktikan bahwa Masjidil Haram sediakan fasilitas khusus bagi para penyandang disabilitas.
Layanan Kursi Roda Gratis 24 Jam Nonstop
Layanan transportasi khusus juga menjadi perhatian besar Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Berdasarkan laporan dari Saudi Press Agency (SPA), otoritas telah meluncurkan layanan kursi roda gratis yang tersedia selama 24 jam nonstop.
Sebanyak 5.000 mobil golf telah beroperasi untuk mengangkut jemaah di berbagai area, termasuk Mas’a, Mataf, dan atap Masjidil Haram. Khusus bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas, 50 mobil golf tersedia di atap Mataf untuk memberikan layanan khusus. Jemaah juga dapat mengakses layanan ini melalui aplikasi Tanaqol.
Masjidil Haram sebagai Pusat Ibadah Umat Islam
Masjidil Haram merupakan pusat ibadah haji dan umrah bagi umat Islam dari berbagai negara. Masjid ini menjadi tempat berkumpulnya jutaan muslim yang datang untuk beribadah, dengan tujuan utama melaksanakan ritual di sekitar Ka’bah, bangunan suci yang menjadi kiblat umat Islam. Pada musim haji tahun 1445 H/2024 M, Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) mencatat total jemaah mencapai 1.833.164 orang, dengan 1.611.310 di antaranya berasal dari luar Arab Saudi.
Kesimpulannya
Setelah musim haji berakhir, Arab Saudi kembali membuka gerbang umrah tahun 1446 H bagi umat Islam dari luar negeri, memberikan kesempatan bagi jutaan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah dengan fasilitas yang terus meningkat.Dengan berbagai upaya ini, Masjidil Haram sediakan fasilitas khusus yang membuktikan komitmennya untuk memberikan pengalaman ibadah yang inklusif, nyaman, dan aman bagi semua umat Islam, termasuk mereka yang membutuhkan perhatian khusus. (Dian Safitri)