Mendaki Jabal Nur, Napak Tilas Perjuangan Rasulullah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sahabat Hikmah, pernahkah mendaki Jabal Nur? Saksi bisu dalam sejarah perjalanan agama Islam. Jabal Nur sesuai namanya adalah sebuah gunung yang menjadi saksi lahirnya risalah kenabian. Di puncaknya, terdapat Gua Hira, tempat Rasulullah ﷺ menerima wahyu pertama. Mengunjungi Jabal Nur, bukan hanya sebuah perjalanan kaki, tetapi perjalanan hati.

Sejarah Jabal Nur dan Gua Hira

Jabal Nur terletak sekitar 4 km di utara Masjidil Haram, dengan ketinggian sekitar 640 meter. Nama “Nur” yang berarti “cahaya” merujuk pada peristiwa besar yang terjadi di sana: turunnya wahyu pertama dari Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Di dalam gua yang sempit dan sederhana itu, Nabi sering ber-tahannuts, menjauh dari hiruk pikuk masyarakat Quraisy yang kala itu diliputi kemusyrikan. Beliau menyibukkan diri dengan bertafakkur akan apa yang terjadi pada umatnya. Pada suatu malam, tepatnya 17 Ramadan, Malaikat Jibril datang membawa firman Allah:

“Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq…”
(“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan…”) – (QS. Al-‘Alaq: 1)

Peristiwa ini menjadi awal kenabian Rasulullah ﷺ, mengubah jalannya sejarah umat manusia.

Perjalanan Menuju Puncak Jabal Nur

Untuk mencapai Gua Hira, dibutuhkan pendakian sejauh hampir 2 km dengan jalur yang cukup menantang. Medan bebatuan yang curam membutuhkan kekuatan fisik dan kesabaran ekstra dalam mendakinya. Banyak jamaah haji dan umrah yang menjadikan pendakian ini sebagai bentuk ziarah sejarah, mencoba merasakan perjuangan Rasulullah ﷺ ketika menaiki bukit tersebut.

Dari puncak Jabal Nur, pemandangan Kota Makkah terlihat jelas, termasuk Masjidil Haram yang megah. Rasa haru sering muncul saat membayangkan Nabi Muhammad ﷺ yang dahulu duduk sendiri di gua itu, mencari petunjuk dan ketenangan hati.

Makna Spiritual Mendaki Jabal Nur

Napak tilas ke Gua Hira mengingatkan kita akan pentingnya merenung dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah ﷺ berdiam di gua untuk bertafakur, mengasingkan diri dari kehidupan duniawi. Hal ini menjadi pelajaran bahwa terkadang kita membutuhkan waktu untuk menenangkan hati, menyelami makna hidup, dan kembali mengingat Sang Pencipta.

Turunnya wahyu pertama yang berisi perintah “Iqra'” (bacalah) juga menjadi simbol pentingnya ilmu pengetahuan. Islam datang membawa cahaya ilmu, memerangi kebodohan, dan mengangkat derajat manusia melalui pemahaman terhadap wahyu.

Demikianlah penjelasan mengenai mendaki Jabal Nur. Tempat bersejarah dalam perjalanan agama Islam. Semoga Allah mengizinkan kita untuk “Napak Tilas” keagungan Jabal Nur di kemudian hari, aamiin. (Noviana)

Bersama Hikmah Tour&Travel Anda akan merasakan beribadah sambil belajar sejarah perjalanan Agama Islam, langsung di tanah Makkah dan Madinah. Yuk pesan tikenya sekarang juga.

UMRAH SPESIAL PROGRAM 13 HARI

📆 PERIODE 05 – 17 Oktober 2025

💸 Cukup dengan 34,5 Juta (Quad)

Sudah termasuk di antaranya; Tiket Pesawat Saudi Airlines PP, Visa Umrah & Siskopatuh, Hotel Hayyah Golden /Setaraf *3 (Madinah), Hotel Azka Al Zafa/setaraf *5 (Makkah), Transportasi Full AC, City Tour Madinah dan Mekah, Tour Leader dan Muthowif berbahasa Indonesia, Handling Bandara dan Hotel, Air Zam-zam (Menyesuaikan kebijakan penerbangan) Asuransi Perjalanan, Biaya Manasik dan Perlengkapan Umroh

Free: Tour Thaif dan Qornul Manazil

Hotline Call Center:

📞HikmahTravel (081 2211 101)

📞KBIHU DT (08122 3626 162)