Banyak yang menganggap bahwa meninggal dunia saat umrah adalah salah satu kemuliaan dalam ajaran Islam. Umrah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi yang mampu melaksanakannya karena memiliki keutamaan tersendiri. Namun, benarkah meninggal dunia saat umrah memiliki keistimewaan dalam pandangan Islam?
Meninggal dalam Keadaan Ibadah
Salah satu keutamaan terbesar dari meninggal saat umrah adalah seseorang berpulang dalam keadaan melaksanakan ibadah. Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang keluar untuk berhaji lalu meninggal dunia, maka malaikat mencatatnya sebagai orang yang mati dalam keadaan haji. Barang siapa yang keluar untuk umrah lalu meninggal dunia, maka malaikat mencatatnya sebagai orang yang mati dalam keadaan umrah.” (HR. Abu Ya’la dan Al-Bazzar)
Hadis ini menunjukkan bahwa meninggal saat menunaikan ibadah haji atau umrah adalah tanda husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik).
Dikuburkan di Tanah Suci
Mereka yang meninggal saat umrah biasanya akan dimakamkan di salah satu tanah suci, seperti Makkah atau Madinah. Tanah suci memiliki keutamaan tersendiri dan Rasulullah saw menyebut bahwa doa dan keberkahan di tempat tersebut sangatlah besar. Banyak yang meyakini bahwa makam di tanah suci membawa kemuliaan dan keberkahan tersendiri bagi mereka yang bersemayam di sana.
Allah Ampuni Dosa-dosanya
Orang yang wafat saat menunaikan ibadah umrah dengan niat yang ikhlas dan ibadah yang sempurna, insya Allah akan mendapatkan ampunan dari-Nya. Umrah itu sendiri merupakan salah satu ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa. Rasulullah saw bersabda, “Antara umrah satu dengan umrah lainnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika seseorang wafat di tengah-tengah ibadah umrah, maka harapannya Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga.
Syahid di Sisi Allah SWT
Beberapa ulama berpendapat bahwa orang yang meninggal saat sedang melaksanakan ibadah umrah termasuk dalam kategori syahid di sisi Allah SWT. Hal ini merujuk pada hadis Rasulullah saw yang menyebut beberapa golongan yang mati syahid selain di medan perang, di antaranya adalah orang yang wafat saat beribadah dengan penuh keikhlasan.
Meninggalkan Warisan Spiritual yang Mulia
Wafatnya seseorang saat menjalankan umrah bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga kebanggaan dan ketenangan hati. Mereka percaya bahwa orang yang wafat di tanah suci sedang berada dalam keadaan yang terbaik dan akan mendapatkan pahala serta kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.
Kesimpulannya, meninggal dunia saat umrah bukanlah kebetulan, melainkan takdir mulia dari Allah SWT. Keadaan ini menunjukkan husnul khatimah dan merupakan tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang ia panggil dalam keadaan sedang beribadah. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesempatan untuk beribadah dengan ikhlas dan bisa pulang kepada-Nya dalam keadaan yang paling baik. (Dian Safitri)