Mina, Muzdalifah, dan Arafah: Tiga Lokasi Suci dalam Rangkaian Haji

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sahabat Hikmah, dalam rangkaian ibadah haji, ada tiga tempat yang memiliki kedudukan sangat penting dan penuh makna, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ketiganya menjadi saksi perjalanan spiritual jutaan jamaah dari seluruh dunia untuk menunaikan rukun Islam kelima. Artikel ini akan membantu Anda untuk mengetahui sejarah singkat tentang Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Padang Arafah: Puncak Haji

Arafah adalah tempat yang paling sakral dalam pelaksanaan haji. Di sinilah jamaah berkumpul pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk melaksanakan wukuf di Arafah, yang merupakan rukun utama haji. Rasulullah SAW bersabda, “Haji itu adalah Arafah” (HR. Tirmidzi).
Di padang luas ini, jamaah berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah dengan penuh kekhusyukan. Suasana Arafah begitu haru saat jutaan orang bersatu dalam pakaian ihram yang sama, tanpa perbedaan pangkat maupun status.

Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji, yaitu Jabal Rahmah sebuah tugu yang menjadi simbol pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa.

Muzdalifah: Malam yang tenang dan penuh kedamaian

Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah bergerak menuju Muzdalifah. Di tempat ini, mereka mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jumrah di Mina. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) antara Arafah dan Muhassir.
Malam di Muzdalifah sangat tenang. Di bawah langit terbuka tanpa tenda, jamaah beristirahat sejenak, berzikir, dan menguatkan niat untuk melanjutkan perjalanan ibadah. Momen ini mengajarkan tentang kesederhanaan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.

Bermalam di Muzdalifah merupakan salah satu rukun wajib haji, bila meninggalkan rukun ini maka wajib hukumnya untuk membayar dam (denda). Di sini, para jamaah haji melaksanakan salat Maghrib dan Isya dengan disingkat (Jamah-Qashar) dan bermalam hingga waktu subuh.

Mina: Kota Tenda dan Tempat Melontar Jumrah

Mina merupakan sebuah Lembah di padang pasir yang letaknya sekitar 5 KM dari sebelah Timur Kota Makkah. Tempat ini mendapat julukan kota tenda karena di atas tanahnya berdiri tenda-tenda yang digunakan untuk jamaah haji dari seluruh dunia.

Jamaah haji mendatangi Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah tepatnya sehari sebelum wukuf di Arafah. Selanjutnya, jamaah menuju Mina kembali  pada tanggal 10 Dzulhijjah untuk melaksanakan ritual melontar jumrah, yaitu melempar batu ke tiga tugu yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula, yang melambangkan perlawanan terhadap godaan setan.
Mina juga menjadi tempat penyembelihan hewan kurban dan mencukur rambut sebagai tanda penyucian diri.

Demikianlah artikel tentang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Ketiga tempat ini bukan sekadar lokasi ritual ibadah haji, tetapi juga simbol perjalanan spiritual manusia. Semoga suatu hari nanti Allah mengizinkan kita untuk dapat menunaikan ibadah haji, aamiin. (Noviana)

Informasi Umrah Hikmah Tour & Travel
Hubungi Kami:
📲 081 2211 101
📸 IG: @hikmahtourtravel