Sahabat Hikmah, nikmatnya salat Arbain ketika berada di Madinah menciptakan suasana penuh khusyuk yang sulit sekali terlupakan. Kenikmatan itu begitu terasa di setiap detik-menit berada di Masjidnya Nabi.
Ketika Seruan Adzan Memanggil
Bagi yang pernah merasakannya, Arbain bukan hanya tentang menunaikan 40 waktu salat berjamaah di Masjid Nabawi. Ia adalah sebuah perjalanan batin. Sebuah fase di mana panggilan hati dan jiwa begitu kuat mengalahkan godaan nafsu.
Sejak azan pertama di sepertiga malam menggema, ribuan jamaah sudah menapakkan langkah. Tak peduli seberapa jauh hotelnya, seberapa dingin udaranya, atau seberapa berat langkah kakinya. Semua datang berduyun-duyun, memenuhi panggilan cinta dari Rabbnya.
Masjid Nabawi dan Keteduhannya
Begitu kaki menginjak pelataran masjid, hati langsung merasakan ketenangan. Memandangi sajadah hijau terhampar, yang dipenuhi dengan orang-orang yang sibuk beribadah. Sebuah pemandangan indah yang menyejukkan pandangan dan jiwa.
Detik yang Berharga
Arbain melatih kita untuk hadir sepenuh hati dalam setiap shalat. Bukan hanya hadir dalam aktivitas badan, tapi juga hati dan pikiran. Tak lagi terburu-buru takbir, tak lagi terburu-buru bangkit dari sujud. Di setiap detik-menitnya, terasa begitu berharga bila terlewat tanpa penghayatan.
40 waktu itu bukan hanya hitungan hari, tapi sebuah proses pembentukan diri. Mengajarkan bahwa ibadah bukan lagi sekadar rutinitas, tapi menjadi ruang intim antara kita dan Allahu Rabbul’alaamiin.
Saat Waktu ke-40 Tiba, Ada Yang Berat untuk Dilepas
Tak terasa, waktu ke-40 datang. Salat berjamaah terakhir di Masjid Nabawi saat Arbain selalu membawa rasa yang sama: haru, dan enggan. Rasanya ingin satu waktu lagi. Ingin duduk lebih lama, ingin beribadah lebih khusyuk dan sempurna.
Tapi waktu menggiring untuk pergi. Bukan lagi oleh-oleh yang berharga untuk di bawa pulang. Tapi sebuah ketenangan yang sulit ditemukan di lain tempat dan kesempatan. Kita pulang dengan membawa rasa, bahwa kita pernah merasakan kedekatan dengan Allah, di rumah kekasih-Nya.
Arbain Tak Berakhir di Nabawi
Sesungguhnya, Arbain yang sejati baru dimulai setelah kita kembali. Ketika kita menjaga salat tepat waktu di rumah dan ingin menghidupkan rasa khusyuk itu dalam setiap salat, meski tanpa suasana Nabawi. Karena sejatinya, yang kita bawa pulang adalah Nabawi yang terpatri dalam hati dan jiwa.
Demikianlah artikel nikmatnya salat Arbain di Masjid Nabawi. Sebuah rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Perjalanan ibadah yang begitu bermakna di setiap detik menitnya. Semoga Allah mengundang kita untuk dapat melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi suatu hari nanti. (Noviana)
Ingin merasakan sensasi salat di Masjid Nabawi? Yuk, daftarkan diri Anda untuk Umrah bersama Hikmah Tour&Travel.
UMRAH SPESIAL PROGRAM 13 HARI
📆 PERIODE 05 – 17 Oktober 2025
💸 Cukup dengan 34,5 Juta (Quad)
Sudah termasuk di antaranya; Tiket Pesawat Saudi Airlines PP, Visa Umrah & Siskopatuh, Hotel Hayyah Golden /Setaraf *3 (Madinah), Hotel Azka Al Zafa/setaraf *5 (Makkah), Transportasi Full AC, City Tour Madinah dan Mekah, Tour Leader dan Muthowif berbahasa Indonesia, Handling Bandara dan Hotel, Air Zam-zam (Menyesuaikan kebijakan penerbangan) Asuransi Perjalanan, Biaya Manasik dan Perlengkapan Umroh
Free: Tour Thaif dan Qornul Manazil
Hotline Call Center:
📞HikmahTravel (081 2211 101)
📞KBIHU DT (08122 3626 162)