puasa ramadhan

Puasa Ramadhan: Pengertian, Dalil, dan Syaratnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat. Puasa ini kita laksanakan selama bulan Ramadhan, bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, yang terkenal sebagai bulan penuh berkah dan ampunan.

Pengertian Puasa Ramadhan

Secara bahasa, puasa berasal dari kata Arab “shaum” yang berarti menahan diri. Dalam terminologi Islam, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, disertai dengan niat semata-mata karena Allah SWT.

Dalil Puasa Ramadhan

Perintah ini ada dalam Al-Qur’an dan Hadis. Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, wajib atas kamu berpuasa sebagaimana wajib atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183) Ayat ini menjelaskan bahwa puasa bukan hanya kewajiban bagi umat Nabi Muhammad saw, tetapi juga bagi umat sebelumnya.

Rasulullah saw juga bersabda: “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syarat Wajib Puasa

Pertama, Islam, puasa Ramadhan hanya wajib bagi orang yang beragama Islam. Kedua, baligh, kewajiban puasa berlaku bagi mereka yang telah mencapai usia baligh, yaitu masa dewasa secara biologis. Ketiga, berakal sehat, puasa tidak wajib bagi orang yang tidak berakal sehat, seperti orang gila atau kehilangan kesadaran.

Keempat, mampu secara fisik, orang yang sakit parah atau lanjut usia dan tidak mampu berpuasa dapat menggantinya dengan fidyah. Kelima, mukim (tidak dalam perjalanan jauh), orang yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir) mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tetapi wajib menggantinya di hari lain.

Syarat Sah Puasa

Pertama, niat, kita harus melakukannya sebelum terbit fajar, sebagai bentuk kesungguhan menjalankan ibadah puasa. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Kedua, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Karena puasa akan batal jika seseorang makan, minum, atau melakukan hubungan suami istri dengan sengaja pada siang hari.

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Selain sebagai kewajiban, puasa ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami pengertian, dalil, dan syarat-syaratnya, diharapkan setiap muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan. (Dian Safitri)

× Tanya Admin