pentingnya mengingat kematian

Pentingnya Mengingat Kematian: Menghidupkan Hati yang Lupa

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Pentingnya mengingat kematian? Kematian adalah suatu kepastian yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Ia tidak mengenal usia, status, jabatan, ataupun kondisi. Di tengah hiruk-pikuk dunia dan kesibukan mengejar cita-cita duniawi, seringkali manusia lupa bahwa hidup ini hanyalah sementara. Mengingat kematian bukanlah untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk kesadaran spiritual yang akan menumbuhkan ketenangan, kebijaksanaan, dan keikhlasan dalam menjalani hidup.

Perintah dalam Islam

Rasulullah saw bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (kematian).” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya mengingat kematian sebagai bentuk perenungan agar seseorang tidak terlena dengan kesenangan duniawi. Kematian memutuskan segala yang kita cintai, sayangi, dan usahakan di dunia. Maka, mengingatnya adalah bentuk penjagaan diri dari sikap berlebihan terhadap dunia.

Menghidupkan Hati yang Lalaikan Akhirat

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya hati yang keras akan menjadi lunak dengan mengingat kematian.” Ketika hati mulai condong kepada dunia, mengingat kematian akan menyadarkan bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan. Hal ini akan melahirkan ketundukan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.

Pendorong Amal Saleh

Kesadaran akan kematian membuat seseorang lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya. Ia akan termotivasi untuk memperbanyak amal saleh, meninggalkan maksiat, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Ia tahu bahwa waktu hidup sangat terbatas, dan kesempatan bertaubat tak selalu datang dua kali.

Menghindarkan Diri dari Ketertipuan Dunia

Dunia sering menipu dengan kilauan harta, jabatan, dan kesenangan. Tapi kematian mengingatkan bahwa semua itu akan kita tinggalkan. Dengan begitu, seseorang akan lebih bijak dalam menggunakan waktunya tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk bekal akhirat.

Menjadikan Hati Tenang dalam Ujian

Ketika menghadapi musibah atau kehilangan, orang yang senantiasa ingat dengan kematian tidak akan mudah putus asa. Ia menyadari bahwa hidup ini hanyalah ujian, dan kematian adalah pintu menuju keabadian. Ini memberikan ketenangan, sebab ia tahu bahwa balasan Allah jauh lebih besar daripada luka dunia yang sementara.

Mengingat kematian bukan berarti hidup dalam ketakutan, tetapi justru menghidupkan kesadaran bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju kampung akhirat. Orang yang cerdas, menurut Rasulullah saw adalah yang banyak ingat tentang kematian dan mempersiapkan diri menghadapinya.

Itulah beberapa alasan kenapa pentingnya mengingat kematian. Allah berfirman: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-‘Ankabut: 57)

Maka, marilah kita jadikan kematian sebagai cermin untuk memperbaiki hidup. Agar setiap langkah, ucapan, dan amal yang kita lakukan hari ini menjadi bekal terbaik saat kembali kepada-Nya kelak. (Dian Safitri)