Haji dan umrah adalah dua jenis ibadah yang dilakukan di Tanah Suci Makkah. Meskipun memiliki banyak kesamaan, keduanya memiliki perbedaan penting, terutama dalam hal rukun-rukunnya. Memahami perbedaan ini penting agar ibadah yang kita lakukan sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Lantas apa saja perbedaan rukun haji dan umrah?
Pengertian Rukun
Rukun adalah bagian utama dari suatu ibadah yang wajib kita lakukan. Jika salah satu rukun kita tinggalkan, maka ibadah tidak sah, meskipun amalan lainnya telah kita laksanakan. Dalam konteks haji dan umrah, rukun merupakan dasar sahnya pelaksanaan ibadah tersebut.
Rukun Haji
Ibadah haji memiliki lima rukun utama:
- Ihram (Niat)
Memulai niat haji dari miqat yang telah ditentukan. Ini menandai dimulainya ibadah haji secara resmi. “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
- Wukuf di Arafah
Berdiam di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari tergelincir matahari hingga terbenam. Ini merupakan inti dari ibadah haji. Rasulullah saw bersabda: “Haji itu adalah wukuf di Arafah.” (HR. Tirmidzi)
- Thawaf Ifadah
Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah wukuf di Arafah. “...dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Ka’bah).” (QS. Al-Hajj: 29)
- Sa’i antara Shafa dan Marwah
Melakukan perjalanan bolak-balik sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Marwah. “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.” (QS. Al-Baqarah: 158)
- Tertib
Melaksanakan rukun-rukun tersebut secara berurutan, sebagaimana yang telah Nabi Muhammad saw ajarkan.
Rukun Umrah
Sedangkan ibadah umrah memiliki empat rukun utama, yaitu:
- Ihram (Niat)
Niat memulai umrah dari miqat, sama seperti dalam haji.
- Thawaf
Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
- Sa’i antara Shafa dan Marwah
Sama seperti pada haji, dilakukan tujuh kali perjalanan.
- Tahallul
Mencukur atau memotong rambut kepala sebagai tanda berakhirnya ihram. Rasulullah saw bersabda: “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambut mereka.” Para sahabat berkata: ‘Dan orang-orang yang memendekkan rambut mereka juga wahai Rasulullah.’ Nabi menjawab: ‘Ya, dan juga orang-orang yang memendekkan rambut mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perbedaan Antara Rukun Haji dan Umrah
Perbedaan paling mencolok antara rukun haji dan umrah terletak pada keberadaan wukuf di Arafah. Wukuf merupakan rukun khusus dalam ibadah haji yang tidak ada dalam umrah. Selain itu, tahallul termasuk rukun dalam umrah, sedangkan dalam haji ia dianggap sebagai kewajiban, bukan rukun.
Dalam hal waktu pelaksanaan, haji hanya bisa kita lakukan pada waktu tertentu di bulan Dzulhijjah, sementara umrah dapat kita lakukan kapan saja sepanjang tahun. Durasi ibadah haji juga lebih panjang karena mencakup beberapa hari dan lokasi (Arafah, Muzdalifah, Mina), sedangkan umrah bisa kita selesaikan dalam beberapa jam.
Demikian penjelasan terkait perbedaan haji dan umrah. Menunaikan ibadah haji dan umrah adalah impian setiap muslim. Agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT, penting untuk memahami dan membedakan rukun-rukunnya. Semoga Allah memberikan kita kemudahan dan kesempatan untuk mengunjungi Tanah Suci serta melaksanakan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah saw. (Dian Safitri)