Puasa ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib umat muslim laksanakan ketika sudah balig, berakal, dan mampu. Namun, selain puasa, salat juga merupakan kewajiban utama dalam Islam. Lantas, bagaimana hukum puasa ramadhan tapi meninggalkan salat? Apakah puasanya tetap sah?
Kewajiban Puasa dan Salat dalam Islam
Puasa ramadhan adalah ibadah yang langsung Allah perintahkan. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Sementara itu, salat adalah kewajiban yang lebih utama, bahkan merupakan tiang agama Islam. Allah berfirman: “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103)
Dari ayat-ayat di atas, jelas bahwa baik puasa maupun salat adalah ibadah wajib yang tidak boleh kita tinggalkan sebagai seorang muslim.
Hukum Puasa Tanpa Salat
Meninggalkan salat dengan sengaja adalah dosa besar dalam Islam. Namun, apakah puasanya tetap sah? Para ulama membahasnya dalam dua pendapat utama:
- Puasanya Sah Tapi Tidak Allah Terima
Menurut sebagian ulama, jika seseorang berpuasa tetapi meninggalkan salat, puasanya tetap sah secara hukum fikih karena puasa dan salat adalah dua ibadah yang berdiri sendiri. Namun, pahala puasanya bisa berkurang atau bahkan tidak Allah terima. Ini seperti seseorang yang mengerjakan sebagian perintah Allah tetapi mengabaikan yang lainnya.
- Puasa Tidak Sah dan Tidak Allah Terima
Pendapat lain menyatakan bahwa meninggalkan salat dengan sengaja bisa membatalkan pahala puasa karena salat adalah tiang agama. Beberapa ulama bahkan berpendapat bahwa orang yang meninggalkan salat dengan sengaja bisa jatuh dalam kekafiran.
Rasulullah bersabda: “Perjanjian antara kami (muslim) dengan mereka (orang kafir) adalah salat, barang siapa yang meninggalkannya maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Jika seseorang sudah dianggap keluar dari Islam karena meninggalkan salat, maka puasanya pun tidak akan sah, karena ibadah puasa hanya berlaku bagi orang muslim.
Meskipun ada perbedaan pendapat dalam hukum puasanya, yang jelas meninggalkan salat adalah dosa besar. Seorang muslim yang menjalankan puasa ramadhan harus juga menjaga kewajiban salatnya. Jika seseorang masih malas atau lalai dalam salat, hendaknya segera bertaubat dan berusaha untuk menjalankan kedua ibadah ini dengan penuh kesungguhan.
Allah tidak hanya memerintahkan kita untuk berpuasa, tetapi juga untuk menjalankan seluruh kewajiban dalam Islam. Puasa yang disertai dengan salat akan memberikan pahala yang lebih sempurna dan mendekatkan kita kepada Allah.
Itulah tanggapan bagi orang yang masih puasa ramadhan tapi meninggalkan salat. Semoga kita semua selalu Allah berikan kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya di bulan ramadhan dan seterusnya. Aamiin. (Dian Safitri)