Setiap manusia pasti memiliki impian dan harapan. Kita merancang kehidupan dengan sebaik mungkin, menyusun langkah demi langkah agar bisa mencapai kebahagiaan yang diinginkan. Namun, sering kali kenyataan tidak berjalan sesuai dengan rencana kita. Ada saatnya usaha yang sudah kita lakukan dengan maksimal justru berujung pada kegagalan. Ada doa-doa yang kita panjatkan berulang kali tetapi belum juga dikabulkan. Di momen seperti itulah, kita diuji untuk percaya bahwa rencana Allah jauh lebih indah dari apa yang kita rencanakan.
Allah Maha Mengetahui Apa yang Terbaik
Sebagai manusia kita hanya bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang terbatas, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, dampak dari keputusan yang kita ambil seperti apa, atau bagaimana suatu kejadian akan mempengaruhi hidup kita dalam jangka panjang. Sementara itu, Allah Dzat yang maha mengetahui segalanya.
Allah berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Bisa jadi, Allah menggagalkan sesuatu dalam hidup kita karena Dia ingin memberi sesuatu yang jauh lebih baik.
Kisah Nabi Yusuf, dari Derita Menuju Kemuliaan
Banyak kisah dalam Al-Quran maupun kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana Allah memiliki rencana terbaik untuk hamba-Nya. Salah satunya adalah kisah Nabi Yusuf. Sejak kecil, Nabi Yusuf menghadapi berbagai ujian berat mulai dari dimusuhi oleh saudara-saudaranya, dibuang ke sumur, hingga dijual sebagai budak dan dipenjara tanpa kesalahan.
Jika melihat perjalanan hidupnya, mungkin banyak yang mengira bahwa hidup Nabi Yusuf penuh dengan penderitaan. Namun, semua itu ternyata adalah bagian dari skenario Allah yang indah. Di balik ujian tersebut, Allah sedang menyiapkan sesuatu yang luar biasa, hingga akhirnya Nabi Yusuf menjadi seorang pemimpin besar di Mesir.
Begitu pula dalam kehidupan kita. Ketika satu pintu tertutup, bisa jadi Allah sedang mempersiapkan pintu lain yang lebih baik. Kita hanya perlu bersabar dan percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna.
Bagaimana Cara Menumbuhkan Keyakinan?
Agar kita bisa selalu yakin bahwa rencana Allah lebih baik, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama, memperkuat keimanan. Dengan terus mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, kita akan semakin percaya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya. Kedua, bersabar dan berprasangka baik. Jangan terburu-buru merasa kecewa atau putus asa. Yakinlah bahwa setiap kesulitan pasti membawa hikmah.
Ketiga, mengambil pelajaran dari pengalaman. Coba ingat kembali kejadian-kejadian di masa lalu. Pasti ada momen di mana sesuatu yang awalnya kita anggap buruk ternyata membawa kebaikan di kemudian hari. Terakhir, berdoa dan berserah diri. Setelah berusaha sebaik mungkin, serahkan hasilnya kepada Allah. Dia yang akan menentukan apa yang terbaik untuk kita.
Dalam hidup ini, tidak semua hal akan berjalan sesuai keinginan kita. Ada banyak kejadian yang mungkin tidak kita pahami saat ini, tetapi pada akhirnya akan membawa kebaikan yang lebih besar. Kuncinya adalah percaya bahwa Allah tidak pernah salah dalam merencanakan sesuatu. Apa pun yang terjadi, selalu yakin bahwa rencana Allah jauh lebih indah dari apa yang kita rencanakan.
Jika hari ini terasa sulit, bertahanlah. Jika doa-doamu belum terjawab, bersabarlah. Karena suatu saat nanti, ketika semua sudah terungkap, kamu akan tersenyum dan berkata, “Ya Allah, ternyata inilah yang terbaik. Terima kasih Engkau tidak mengabulkan apa yang dulu aku inginkan, dan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih indah.” (Nenden)