Sebelum Berangkat Umrah, Kenali Apa Saja Larangan Saat Umrah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Ibadah umrah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam dan memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah. Meskipun berbeda dari haji, umrah tetap memiliki rangkaian ritual dan ketentuan yang harus dipatuhi, termasuk larangan saat umrah.

Ada beberapa larangan saat umrah yang harus dijaga selama ibadah, terutama setelah memasuki keadaan ihram. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam pelaksanaan ibadah umrah.

Berikut beberapa larangan yang harus dihindari selama melaksanakan umrah:

Memotong Rambut atau Kuku

Setelah mengenakan pakaian ihram, seseorang dilarang memotong rambut atau kuku hingga ibadah umrah selesai. Larangan ini berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini didasarkan pada penghormatan kepada status suci ihram, di mana seseorang berada dalam kondisi khusus yang suci.

Menggunakan Wewangian

Seseorang yang sudah berada dalam keadaan ihram juga dilarang menggunakan parfum atau wewangian, baik pada tubuh, pakaian, maupun barang-barang lain yang digunakan. Larangan ini berlaku untuk semua jenis wewangian, baik yang beraroma kuat maupun lembut.

Berburu atau Membunuh Binatang

Larangan berburu atau membunuh binatang berlaku bagi siapa saja yang sedang ihram, kecuali untuk hewan yang mengancam keselamatan. Hal ini adalah salah satu cara menjaga kedamaian dan ketenangan selama melaksanakan ibadah.

Melakukan Hubungan Suami Istri

Selama dalam keadaan ihram, dilarang keras melakukan hubungan suami istri atau aktivitas seksual lainnya. Bahkan pembicaraan atau tindakan yang menjurus kepada hubungan seksual juga termasuk dalam larangan.

Memakai Pakaian yang Dijahit (untuk Laki-Laki)

Bagi laki-laki, larangan khusus saat ihram adalah tidak boleh mengenakan pakaian yang dijahit seperti baju, celana, atau alas kaki yang menutupi mata kaki. Sebagai gantinya, mereka hanya mengenakan dua helai kain ihram yang tidak dijahit. Namun, larangan ini tidak berlaku bagi wanita, yang diperbolehkan memakai pakaian yang dijahit dengan syarat menutup aurat secara sempurna. 

Menutup Kepala (untuk Laki-Laki)

Selama berada dalam keadaan ihram, laki-laki dilarang menutup kepala dengan sesuatu yang melekat seperti topi atau sorban. Kepala harus tetap terbuka sebagai bentuk kerendahan hati dan penyerahan diri kepada Allah. Namun, hal ini tidak berlaku bagi perempuan, yang diwajibkan menutup kepala dengan kerudung atau jilbab.

Menebang atau Merusak Tumbuhan di Tanah Haram

Saat melaksanakan umrah, seseorang dilarang menebang pohon atau merusak tanaman di area Tanah Haram (Makkah dan sekitarnya). Larangan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan di tempat yang suci tersebut.

Berbicara atau Bertindak Kasar

Saat ihram, seseorang juga dilarang melakukan perbuatan atau ucapan yang kasar, baik kepada sesama jamaah maupun kepada makhluk lain. Setiap tindakan yang dapat merusak keharmonisan dan kedamaian harus dihindari selama menjalankan ibadah.

Menggoda Lawan Jenis

Segala bentuk perbuatan yang menggoda atau menggangu lawan jenis, baik melalui pandangan, ucapan, maupun perbuatan, dilarang keras selama ihram. Ini penting untuk menjaga kesucian diri dan kekhusyukan dalam beribadah.

Memotong atau Mencabut Bulu Tubuh

Selain rambut dan kuku, mencabut bulu-bulu tubuh lainnya seperti bulu ketiak atau jenggot juga dilarang selama dalam kondisi ihram. Larangan ini sejalan dengan aturan untuk tidak mengubah kondisi fisik selama berada dalam ihram.

Larangan-larangan dalam umrah tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan perilaku dan niat. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian diri dan ibadah, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih fokus dan ikhlas.

Setiap jemaah umrah perlu memahami dan mematuhi larangan-larangan ini agar ibadah umrah mereka diterima dengan baik. (Dian Safitri)

× Tanya Admin