Tahukah Anda ternyata di sekitar Masjid Nabawi terdapat masjid peninggalan salah satu khalifah Islam kedua yakni Umar bin Khattab? Pembangunan Masjid Umar bin Khattab untuk mengenang jasa Khalifah Umar. Melalui artikel ini mari kita ulik sejarah Masjid Umar bin Khattab beserta gaya arsitekturnya.
Sejarah Masjid Umar bin Khattab
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang berada di sekitar Masjid Nabawi. Dalam sejarahnya, masjid tersebut pernah menjadi kediaman Khalifah Umar bin Khattab. Bahkan ada kisah yang menyebutkan bahwa Rasulullah bersama Umar pernah menunaikan salat Ied di area bangunan ini.
Pada tahun 850 hijriah, Shamsuddin Muhammad ibnu Ahmad As-Salawi membangun sebuah masjid tepat di area Rasulullah dan Umar melaksanakan salat Ied. Proses pembangunan Masjid Umar bin Khattab kemudian dilanjutkan pada tahun 1254 Hijriah oleh Sultan Mahmud 11. Lalu, masjid ini mengalami renovasi pada tahun 1266 Hijriah oleh Abdul Majid 1, putra Sultan Mahmud.
Jauh setelah itu, yakni pada tahun 2014 Masjid Umar bin Khattab sempat menjadi salah satu dari tiga masjid di Madinah yang mengalami restorasi oleh The Saudi Commission for Tourism and Antiquities (SCTA). Restorasi tersebut untuk melestarikan sejarah agama.
Meski sempat mengalami restorasi, Masjid Umar bin Khattab tidak lagi berfungsi untuk tempat ibadah. Keberadaan masjid tersebut hanya sebagai situs sejarah umat Islam di Madinah.
Gaya Arsitektur Masjid Umar bin Khattab
Masjid Umar bin Khattab berukuran relatif kecil. Berlokasi di sebelah barat daya Masjid Nabawi, jaraknya sekitar 650 meter. Berbentuk persegi empat dengan panjang sisinya sekitar delapan meter. Pembangunan Masjid Umar bin Khattab menggunakan batu basal yang di cat warna putih dengan polesan kapur.
Mihrabnya terletak di tengah dinding selatan masjid. Di samping kanan dan kiri terdapat dua jendela persegi panjang yang berfungsi untuk pencahayaan alami. Pada bagian utara, terdapat dua jendela yang ditengahnya terdapat pintu masuk. Pada bagian utara juga terdapat halaman terbuka yang berukuran 12 x 13 meter.
Masjid ini memiliki kubah setinggi 12 meter dengan hiasan ornament tanaman yang indah. Terdapat sebuah menara dengan tinggi mencapai sekitar 15 meter. Bagian bawah menaranya berbentuk persegi empat setinggi pagar. Bagian atas menara berbentuk silinder. Puncak menara masjid itu terbuat dari logam yang berbentuk kerucut dan dihiasi ornamen bulan sabit.
Demikianlah, sejarah Masjid Umar bin Khattab beserta gaya arsitekturnya. Meski tak lagi menjadi tempat ibadah, Anda tetap dapat mengunjungi masjid ini untuk mengenang perjuangan dakwah Khalifah Umar bin Khattab. Semoga bermanfaat. (Noviana)
Hikmah Tour Travel menawarkan perjalanan ibadah umrah yang lebih berkesan bagi Anda. Yuk daftarkan diri Anda dan orang-orang terkasih untuk menikmati perjalanan ibadah umrah Arbain bersama Hikmah Tour and Travel. Kunjungi website kami dan hubungi customer servis untuk informasi lebih lengkap.
Hotline Call Center:
– HikmahTravel (081 2211 101)
– KBIHU DT (08122 3626 162)