Pintu Ka’bah adalah salah satu elemen paling sakral dan penuh makna dalam Islam. Ka’bah sendiri adalah bangunan berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram, Makkah. Menjadi arah kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia dalam melaksanakan ibadah salat. Ternyata, ada sejarah pintu Ka’bah yang menarik untuk kita ketahui.
Pintu Ka’bah bukan hanya berfungsi sebagai akses masuk atau keluar bangunan suci ini. Tetapi juga mengandung berbagai makna simbolis yang begitu mendalam. Melalui artikel ini mari kita ulik sejarahnya termasuk ayat Al-Quran yang tertulis di pintu Ka’bah.
Sejarah Pintu Ka’bah
Melansir hidayatullah.com, ketika Ka’bah pertama kali dibangun tidak memiliki pintu dan atap. Bangunan Ka’bah saat itu hanya berupa dinding. Sementara orang yang pertama kali membangun pintu Ka’bah ialah Raja Tubba, jauh sebelum masa Rasulullah saw.
Raja Tubba membangunnya berbahan kayu dan bertahan selama era Pra-Islam dan awal Islam. Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah, dan seterusnya, Ka’bah mengalami beberapa renovasi besar.
Pada abad ke-7 Masehi, saat Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintah, pintu Ka’bah diperbarui dengan menambahkan kunci yang terbuat dari emas. Pintu ini juga mengalami perubahan bentuk dan desain. Siring berjalannya waktu ada penambahan ornamen-ornamen yang mencerminkan kemajuan seni Islam.
Pada tahun 1363 H, Raja Abdul Aziz Al-Saud membuat pintu Ka’bah yang baru dengan uang pribadinya. Butuh waktu sekitar tiga tahun untuk membangun pintu tersebut. Pada saat itu, pintu Ka’bah berbahan logam dengan dua jendela kayu di permukaannya dan berhiaskan perak dan tembaga serta emas yang melapisinya.
Desain dan Bahan Pintu Ka’bah
Pintu Ka’bah terletak di sebelah timur laut. Ketinggiannya mencapai 2 meter dari permukaan lantai. Menariknya, pintu itu terbuat dari 280 kg emas. Pembuatan pintu Ka’bah menelan biaya sekitar 13 juta riyal Arab Saudi.
Tidak sembarang orang dapat mengakses pintu Ka’bah. Pintu ini tidak terbuka untuk umum. Jamaah haji atau umrah hanya dapat mendekati Ka’bah dan melakukan ibadah tawaf di sekelilingnya.
Ayat-ayat yang Tertulis di Pintu Ka’bah
Seperti yang kita ketahui, pintu Ka’bah terhiaskan oleh kaligrafi yang terukir indah. Melansir dari pilgrim, ayat Al-Qur’an yang terukir di permukaan pintu Ka’bah di antaranya:
“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Masuklah dengan aman dan selamat.” (QS Al-Hijr [15]: 46)
“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci tempat manusia berkumpul. Demikian pula bulan haram, hadyu, dan Qala’id. Yang demikian itu agar kamu mengetahui bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ma’idah [5]: 97)
“Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).” (QS Al-Isra’ [17]: 80)
“Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, ‘Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).’ Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-An’am [6]: 54)
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang’.” (QS Az-Zumar [39]: 53)
Demikianlah ulasan mengenai sejarah pintu Ka’bah dan ayat suci Al-Qur’an yang terukir indah di permukaannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap Baitullah. (Noviana)