Travelling atau bepergian bukan hanya tentang bersenang-senang atau menikmati keindahan alam semata. Dalam Islam, setiap aktivitas yang kita lakukan dengan niat yang baik bisa bernilai ibadah, termasuk travelling. Agar perjalanan kita tidak hanya menyenangkan tetapi juga berpahala, berikut adalah beberapa tips agar travelling bernilai ibadah:
Luruskan Niat
Segala sesuatu dalam Islam dimulai dengan niat. Niatkan perjalanan kita untuk hal-hal baik, seperti mencari ilmu, mempererat silaturahmi, mengagumi ciptaan Allah, atau bahkan sekadar melepas penat agar kembali semangat dalam beribadah.
Jaga Salat di Manapun Berada
Jangan sampai karena travelling, kita melalaikan kewajiban salat. Cari tahu jadwal salat dan arah kiblat di lokasi tujuan. Gunakan aplikasi penunjuk kiblat dan jadwal salat jika perlu. Jika dalam perjalanan jauh, manfaatkan keringanan salat jama’ dan qashar sesuai syariat.
Pilih Tujuan yang Bermanfaat
Pilih destinasi yang membawa kebaikan, baik dari sisi spiritual, budaya, maupun edukasi. Misalnya, mengunjungi tempat bersejarah Islam, masjid-masjid besar, atau alam ciptaan Allah yang memunculkan rasa syukur dan kekaguman kepada-Nya.
Jaga Akhlak dan Adab
Saat travelling, kita akan bertemu banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Jaga sikap, sopan santun, dan adab sebagai seorang muslim. Jangan buang sampah sembarangan, hindari berkata kasar, dan jadilah tamu yang baik.
Berbagi dan Bersedekah
Perjalanan adalah kesempatan untuk berbagi. Bawa makanan untuk dibagikan, bantu sesama traveller, atau sisihkan sebagian rezeki untuk sedekah di tempat yang dikunjungi. Sekecil apa pun kebaikan, bisa bernilai besar di sisi Allah.
Perbanyak Zikir dan Doa
Perjalanan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyak zikir dan doa, khususnya doa keselamatan dalam perjalanan (doa safar). Setiap momen dalam perjalanan bisa menjadi ladang pahala jika disertai ingat kepada Allah.
Jauhi Maksiat dan Hal Sia-Sia
Hindari tempat atau aktivitas yang mengandung maksiat atau melalaikan. Misalnya, hiburan yang berlebihan, pakaian yang tidak sesuai syariat, atau aktivitas yang menjauhkan dari nilai-nilai agama.
Itulah beberapa tips agar travelling bernilai ibadah. Travelling bisa menjadi ibadah jika kita lakukan dengan niat dan cara yang benar. Jadikan setiap langkah perjalanan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dengan begitu, kita bukan hanya pulang dengan oleh-oleh dan foto kenangan, tapi juga dengan pahala dan ketenangan hati. (Dian Safitri)