Tradisi masyarakat Indonesia untuk bersilaturahim ke rumah orang yang baru pulang dari ibadah haji sudah menjadi kebiasaan yang mengakar kuat, terutama di berbagai daerah. Masyarakat menyambut para jemaah haji dengan suka cita, tidak jarang disertai dengan acara tasyakuran atau doa bersama. Namun, bagaimana sebenarnya hukum tradisi silaturahim ini dalam pandangan Islam?
Budaya yang Sarat Makna Sosial dan Religius
Silaturahim ke rumah orang yang baru pulang dari Tanah Suci bukan sekadar tradisi, tapi juga bentuk penghormatan dan kegembiraan atas kepulangan mereka dari ibadah yang sangat mulia. Biasanya, keluarga yang baru pulang haji akan mengadakan syukuran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelancaran ibadah.
Dalam kesempatan itu, masyarakat juga seringkali meminta doa kepada orang yang baru pulang haji, karena mereka menganggap bahwa orang tersebut masih dalam kondisi spiritual yang suci setelah menyelesaikan rukun Islam kelima tersebut.
Pandangan Ulama dan Hukum dalam Islam
Secara hukum, silaturahim adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam Al-Quran dan hadis, silaturahim merupakan amalan yang dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang ingin Allah luaskan rezekinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah ia menjalin silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun mengenai silaturahim khusus kepada orang yang baru pulang haji, para ulama tidak memberikan hukum wajib, namun menyebutnya sebagai sunnah atau dianjurkan, selama tidak ada keyakinan berlebihan seperti meyakini bahwa doa para haji pasti mustajab tanpa syarat.
Menurut Ustaz Ahmad Sarwat, Lc., MA., “Mengunjungi orang yang baru pulang haji termasuk bagian dari silaturahim yang sangat baik. Selain mempererat hubungan, juga dapat mengambil hikmah dan cerita perjalanan ibadah yang menginspirasi.”
Namun, ia juga mengingatkan agar tradisi ini tidak menjadi beban bagi yang baru pulang haji. “Kalau memang kondisi mereka belum siap menerima tamu karena kelelahan atau hal lain, sebaiknya kita hormati juga,” tambahnya.
Tradisi silaturahim ke rumah jemaah haji adalah tradisi yang positif selama kita lakukan dengan niat baik dan tidak memberatkan tuan rumah. Selain mempererat ukhuwah Islamiyah, momen ini juga menjadi sarana berbagi cerita spiritual dan memperkuat semangat beribadah di tengah masyarakat. Wallahu a’lam. (Dian Safitri)