Menunaikan ibadah umrah adalah impian banyak muslim. Ketika kesempatan itu datang baik secara finansial, waktu, maupun kesehatan pertanyaan yang kerap muncul adalah lebih utama umrah bersama orang tua atau istri terlebih dahulu? Jawaban atas pertanyaan ini tak selalu sederhana. Mari kita lihat dari beberapa sudut pandang yaitu syariat, etika, dan perasaan.
Prioritas dalam Islam: Orang Tua atau Pasangan?
Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah amal yang sangat mulia, bahkan disebutkan setelah kewajiban kepada Allah dalam banyak ayat Al-Quran. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya...” (QS. Al-Ankabut: 8)
Jika orang tua belum pernah umrah dan menginginkannya, maka mendahulukan mereka menjadi bentuk bakti yang sangat tinggi nilainya. Apalagi jika mereka sudah lansia atau secara ekonomi tidak mampu pergi sendiri. Mengajak orang tua umrah dalam kondisi seperti ini bahkan bisa bernilai seperti mengantar mereka menuju surga.
Namun, jika orang tua telah umrah sebelumnya dan dalam kondisi sehat dan mandiri, mengajak istri bisa menjadi bentuk tanggung jawab sebagai suami. Umrah bersama pasangan juga merupakan bentuk ibadah bersama yang memperkuat ikatan ruhani dalam rumah tangga.
Kondisi dan Kebutuhan Masing-Masing
Setiap keluarga memiliki dinamika berbeda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kondisi orang tua: Apakah mereka sudah lanjut usia? Apakah butuh pendampingan khusus? Kedua, kondisi istri: Apakah ia belum pernah umrah? Apakah ada kebutuhan spiritual yang kuat untuk segera menunaikannya?
Terakhir, kondisi finansial: Apakah memungkinkan mengajak keduanya sekaligus? Jika belum, siapa yang paling membutuhkan saat ini? Keputusan terbaik adalah yang mempertimbangkan kebutuhan mereka dan kesiapan kita.
Hikmah di Balik Pilihan
Mengajak orang tua terlebih dahulu adalah investasi pahala jangka panjang. Doa mereka di Tanah Suci akan menjadi berkah luar biasa bagi hidup kita. Mengajak istri terlebih dahulu adalah bentuk kasih sayang dan pembinaan keluarga islami. Pasangan yang ibadah bersama biasanya lebih harmonis dan saling mendukung dalam keimanan.
Jika memungkinkan, umrah bersama orang tua dan istri sekaligus tentu menjadi pilihan terbaik. Namun jika harus memilih, pastikan keputusan diambil dengan niat yang lurus, komunikasi yang baik, dan istikharah kepada Allah.
Kapanpun, dengan Siapapun, Umrah Tetap Mulia
Umrah adalah perjalanan spiritual. Baik bersama orang tua, istri, atau bahkan sendiri, yang terpenting adalah keikhlasan niat dan kesiapan untuk memperbaiki diri. Jika Anda berkesempatan mengajak salah satu terlebih dahulu, niatkan dengan sungguh-sungguh untuk mengajak yang lain setelahnya. Allah Maha Tahu isi hati dan niat kita.
Itulah beberapa pertimbangan terkait umrah bersama orang tua atau istri dahulu. Semoga Allah mudahkan langkah kita menuju Tanah Suci bersama orang-orang tercinta. Aamiin ya rabbal alamin. “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat.” (HR. Bukhari dan Muslim) (Dian Safitri)