waktu mustajab untuk berdoa

Waktu Mustajab untuk Berdoa, Muslim Catat Ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Dalam setiap hela nafas kehidupan, manusia senantiasa bergantung pada Sang Maha Kuasa. Doa menjadi jembatan penghubung antara hamba dengan Rabb nya, menjadi bukti ketidak berdayaan manusia di hadapan takdir-Nya. Namun, ada saat-saat istimewa di mana doa lebih mudah menembus langit, waktu-waktu yang Allah pilih sebagai momen terbaik untuk berbisik kepada-Nya. Inilah waktu mustajab untuk berdoa, saat di mana harapan-harapan menemukan jalan menuju pengabulan.

Sepertiga Malam Terakhir, Saat Langit Terbuka

Di saat kebanyakan manusia terlelap dalam lelahnya dunia, ada waktu yang begitu Istimewa yaitu sepertiga malam terakhir.

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada saat inilah, doa-doa melangit tanpa hijab. Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang penuh keberkahan, saat di mana hamba yang bangun dari tidurnya untuk beribadah akan merasakan kehangatan kasih sayang Allah.

Antara Azan dan Iqamah, Saat Panggilan Allah Berkumandang

Ketika azan berkumandang, bukan hanya merupakan panggilan untuk salat, akan tetapi juga panggilan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa. Rasulullah saw bersabda: “Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi). Momen ini menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin meminta kebaikan dunia dan akhirat.

Waktu Sujud, Saat Waktu Terdekat dengan Allah

Sujud bukan hanya sekedar gerakan dalam salat, akan tetapi sebuah simbol ketundukan yang paling tinggi. Rasulullah saw bersabda: “Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia dalam keadaan sujud. Maka perbanyaklah doa saat itu.” (HR. Muslim). Dalam sujud, ada ketenangan, dalam sujud, ada pengharapan, dalam sujud, ada doa yang naik tanpa terhalang.

Hari Jumat, Terutama Menjelang Maghrib

Hari Jumat adalah hari yang penuh keberkahan, hari di mana doa lebih mudah dikabulkan. Rasulullah saw bersabda: “Pada hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah, melainkan pasti akan dikabulkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama berpendapat bahwa waktu mustajab berdoa pada hari Jumat berada di sore hari, menjelang Maghrib. Saat yang tepat untuk berdoa, berharap, dan memohon ampunan.

Ketika Hujan Turun, Rahmat yang Membasahi Bumi

Hujan adalah rahmat, dan di dalam rahmat itu tersimpan waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw bersabda: “Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan berkumandang dan doa ketika hujan turun.” (HR. Abu Daud). Setiap tetes hujan adalah saksi dari doa yang dipanjatkan. Saat langit terbuka, biarkan doa-doa ikut turun bersama rintikan hujan.

Hari Arafah, Saat Doa Tak Berhijab

Di antara hari-hari yang dilimpahi keberkahan, ada satu hari di mana langit seolah mendekat, menanti bisikan harapan dari hamba-hamba-Nya. Itulah hari Arafah waktu di mana doa tak bertepi, tak berjarak, dan tak terhijab. Bagi mereka yang berwukuf di Arafah, momen ini adalah momen yang penuh pengampunan dan limpahan rahmat. Namun, bagi yang tidak berada di tanah suci, jangan bersedih, karena pintu langit tetap terbuka lebar.

Di hari Arafah, setiap pinta bukan sekadar permohonan, melainkan janji bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Maka, berdoalah untuk dunia, untuk akhirat, dan untuk keberkahan yang tak terhingga.

Allah begitu dekat, lebih dekat dari urat nadi manusia, setiap doa yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan adalah investasi bagi kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jangan pernah ragu untuk meminta kepada-Nya, karena Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Semoga kita semua termasuk hamba yang senantiasa memanfaatkan waktu mustajab ini untuk berdoa. (Nenden)

× Tanya Admin